Behind The Sins

23 3 2
                                    

<Jaka>
'Whaaaat? Serius kamu mau keluar ARCHANGEL Residence?'

<Dewi>
'Serius bang aku nggak bohong! Kita naik mobil ku ya! Aku jemput abang!'

<Jaka>
'Tunggu bentar! Abang nggak tau harus bilang apa sama keluarga aba-'

<Istri Jaka>
'Pah, aku mau ke alun-alun dulu ya! Mau ikut demo!'

<Jaka>
'Loh... Demo apaan neng?'

<Istri Jaka>
'Mau protes ke pemerintah soalnya mereka nggak ngasih alasan atau transparansi kenapa Indra Sailendra di penjara! Indra kan sudah menyelamatkan kita tapi keliatannya pemerintah gak seneng sama dia! Emang dasar pemerintah cuma mau menguasai ARCHANGEL doang! Udah ah... Eneng berangkat!'

<Jaka>
'Ohh iya, hati hati ya neng...'

Sekarang di rumahnya Jaka sudah sepi.

<Jaka>
'Dewi, berangkat sekarang! Mumpung rumah lagi sepi nih!'

<Dewi>
'Meluncur baaaang!!'

Jaka dan Dewi tinggal di ARCHANGEL Residence yang sama dan rumah mereka berdua tidak terlalu berjauhan. Jadi Jaka hanya menunggu beberapa menit saja, Dewi sudah sampai untuk menjemputnya. Mereka langsung gas dari kerumunan masyarakat yang akan berkumpul di plaza atau alun-alun ARCHANGEL Residence. Pintu masuk dan keluar juga di jaga oleh seorang Trooper, tapi Dewi tetap menerobosnya.

<Jaka>
'Perjalanan kita agak jauh nih, dia sekarang pasti masih di Banten'

<Dewi>
'Iya, untuk kesana hanya ada satu jalan yang masih bisa di akses dan pasti Tommy lewat situ!'

<Jaka>
'Sebaiknya kita ngebut, Dew...'

<Dewi>
'Oke!'

Hari untuk menuju ke lokasi, Dewi dan Jaka membutuhkan waktu 2 jam hingga matahari tenggelam. Mereka sudah hampir sampai di lokasi lalu mereka melihat seseorang memakai jaket berjalan sendirian. Mereka tidak tahu siapakah dia karena ia memakai tudung. Saat mereka mendekatinya, orang itu melihat ke arah mobil. Dewi dan Jaka telah menemukan Tommy. Dewi berhenti dan langsung keluar dari mobil.

<Dewi>
'Tommy!!'

<Jaka>
'Akhirnya kami menemukanmu!'

<Tommy>
'Kak Dewi? Bang Jaka?'

Dewi langsung memeluk Tommy karena ia kangen sudah lama tidak bertemu dan mengkhawatirkan Tommy.

<Jaka>
'Apa kabar, Tom?'

<Tommy>
'Aku baik-baik aja bang'

<Dewi>
'Ngobrolnya nanti aja ya, sekarang masuk dulu ke mobil!'

<Tommy>
'Iya!'

Mereka semua masuk ke dalam mobilnya Dewi.

<Tommy>
'Dari mana kalian bisa tahu posisiku?'

<Dewi>
'Kami nonton berita live pertarungan Ultraman melawan Threat 09... Aku liat lokasinya disini'

<Jaka>
'Kamu sedang diincar sama ISDF, bahkan wajah kamu dipampang jelas di TV! Sebaiknya kamu jangan terlihat mencolok, takut ada orang yang sadar sama kamu'

<Tommy>
'Astaga, mereka benar-benar mengincar Spark Impulser! Aku sebenarnya tidak tahu kenapa mereka ingin menyita alat ini tapi... Tanpa Spark Impulser aku tidak akan bisa menjadi Ultraman'

ULTRAMAN: The Project (ウルトラマン: サ。プロジェクト)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang