ULTRAMAN: The Project (ウルトラマン: サ。プロジェクト)

The Survivor

<Pasukan A>
'Menghitung mundur batas waktu perubahan!'

"10..."

"9..."

"8..."

Indra, Dani, dan beberapa pasukan yang ada di helikopter melihat Ultraman terbang dari bawah laut ke atas permukaan. Ultraman melakukan gerakan khas untuk bisa mengeluarkan serangan akhir Lunapass Beam.

"7..."

"6..."

'Lunapass Beaaaaammmm!!!'

Threat 02 melompat ke dari dalam air dan membuka mulutnya lebar-lebar agar bisa melahap Ultraman, disaat itulah Ultraman menembakkan Lunapass Beam.

*Siiiiing...
(Suara Lunapass Beam)

Ultraman terus menembakkan Lunapass Beam kedalam mulut Threat 02 sampai waktunya habis.

"5..."

"4..."

"3..."

"2..."

"1!"

*Duuuaaaarrrr...
(Suara Threat 02 meledak)

<Pasukan A>
'Waktu telah habis!'

Sebuah pemandangan yang indah nan kejam kembali dilihat oleh mata manusia. Kemenangan Ultraman disambut dengan guyuran hujan darah dan daging Threat 02 yang berjatuhan pasca ledakan.

Karena telah melewati batas waktunya, Ultraman jatuh ke laut sambil mengerucut ke bentuk manusia atau kembali menjadi Tommy. Indra melihat kemana Tommy jatuh.

<Indra Sailendra>
'Itu lihat! Tommy jatuh disana! Ayo cepat kita angkat dia!'

<Dani>
'Semoga saja dia masih hidup'

Helikopter pergi ke arah dimana Tommy jatuh, untungnya Tommy mengambang di laut karena tidak ada ombak besar yang mendorongnya ke dalam air. Indra dan para pasukan pun mengangkat Tommy lalu memasukkannya ke dalam helikopter.

<Indra Sailendra>
'Cepat berikan dia oksigen dan cek kondisinya!'

<Paramedis>
'Baik pak!'

Oksigen dan pengecekan kondisi tubuh Tommy telah dilakukan, hasilnya tidak ada luka yang parah.

<Paramedis>
'Syukurlah, nafasnya stabil dan dia hanya mengalami sedikit demam saja'

Indra dan Dani mengambil nafas lega.

<Dani>
'Anak ini lolos dari maut untuk yang kedua kalinya... Dia memang seorang penyintas!'

<Indra Sailendra>
'Dia hanya beruntung, dia masih belum bisa bertarung dengan baik... Sudah saatnya kita memberinya simulasi dan latihan yang teratur agar kemampuannya semakin berkembang'

<Dani>
'Baiklah aku akan meminta dibuatkan jadwal untuknya besok, agar dia tidak perlu tersiksa terus setelah pertarungan'