*Niit... Niit... Niit...
Lagi-lagi saat Tommy bangun ia langsung melihat langit-langit rumah sakit ARCHANGEL saat ia membuka mata.
<Tommy>
"Sudah berapa hari aku tidak sadarkan diri?"Tommy bangun dari ranjangnya lalu melihat kursi yang biasanya di duduki oleh Diva.
<Diva>
"Oh iya... Diva!"Tommy mencabut infusnya kemudian berlari mencari Diva.
<Tommy>
"Suster! Diva dirawat dimana ya?"<Suster>
"Diva sedang dirawat di ruang 104 tuan"<Tommy>
"Oke makasih suster!"<Suster>
"Jangan lari-larian tuan! Eehh... Dia itu Tommy Anggara ya? Dia kan juga sedang dirawat! Tunggu tuan! Kembali ke ruang anda nanti saya dimarahin!"Tommy menemukan ruang 104 seperti yang suster tadi katakan namun pintunya terbuka, pasti Diva sedang keluar entah kemana. Tommy pergi mencari kesana kesini tapi tidak kunjung menemukan Diva. Hanya ada satu tempat tersisa yaitu taman belakang. Ternyata benar, Diva ada di taman belakang. Dia sedang mengelus-elus kucing hitam.
<Tommy>
"Diva, syukurlah kau baik-baik saja! Aku mencarimu kemana-mana..."<Diva>
"Kau terlihat lelah, kita duduk saja di bangku taman"Mereka berdua duduk di bangku taman sambil memandangi keindahan taman belakang markas ARCHANGEL. Ada banyak anak kecil dan lansia sedang bermain di taman.
<Diva>
"Bagaimana tangan-mu? Sudah mulai membaik?"<Tommy>
"Ya... Semua rasa sakit di tanganku sudah hilang sepenuhnya!"<Diva>
"Begitu ya? Syukurlah"<Tommy>
"Aku mau mengucapkan terima kasih banyak karena kemarin kau menyembuhkan tanganku, kalau tidak mungkin aku tidak akan bisa mengalahkan Threat 07"<Diva>
"Apa maksudmu? Aku tidak menyembuhkan tanganmu"<Tommy>
"Hah? Masa kau tidak ingat? Kau memberikan percikan-percikan cahaya hangat yang membuat rasa sakitnya hilang"<Diva>
"Tidak, yang aku tahu aku mengalami rasa sakit di seluruh tubuhku dan setelah itu aku tidak sadarkan diri"<Tommy>
"Iya aku tahu kau tiba-tiba berteriak seperti orang yang kesakitan tapi tak lama kemudian kau menolongku"<Diva>
"Sepertinya itu bukan aku"<Tommy>
"Apa maksudmu?"<Diva>
"Saat itu rasanya seperti ada sesuatu yang ingin melepaskanku dari Ultrawoman, dia ingin menguasai kontrol Ultrawoman. Lalu aku bermimpi bertemu dengan bayangan dari seseorang yang tidak aku kenali, dia berbicara kepadaku untuk mengembalikan tubuhnya. Aku sama sekali tak paham apa maksudnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMAN: The Project (ウルトラマン: サ。プロジェクト)
AcciónStory by: @KurosawaDhia Rated 15+ Reader -THIS SERIES HAVE A HEAVY AND DEEP STORY- Mengisahkan seorang jurnalis yang bernama Tommy Anggara yang terpilih untuk memiliki sebuah "Device" yang dibuat oleh organisasi persenjataan dan perlindungan bernama...