-1-

1.7K 96 1
                                    


"Apa kamu yakin akan menerima lamarannya? bahkan kamu belum pernah bertemu dengannya .. apa kamu tidak ingin memikirkannya kembali Nina?"

"Natt ... bayiku butuh seorang ayah .... dan ini kesempatan buatku ... ada orang yang tiba - tiba menanyakan usia kandunganku dan memintaku menikah dengannya .... "

"Tapi dia bukan ayah dari anakmu Nina .. bagaimana kalau dia akan mengetahui kalau anak itu bukan anaknya?"

"Tunggu .... dari mana kamu tau kalau ini bukan anaknya? bisa saja kan .. ini anaknya? saat itu aku begitu mabuk dan aku tidak tau aku menghabiskan malamku dengan siapa ..."

Nattarin menghela nafasnya dan berkata

"Baiklah, kalau kamu yakin akan melakukan ini .. aku tidak bisa lagi memaksamu ... tapi aku hanya mohon ... pastikan kamu bahagia setelah ini ... dan jangan lagi .."

"Iya iya aku tau ... aku akan bahagia setelah ini ... siapa yang tidak akan bahagia jika harus menikah dengan dupkilat maha dewa yang sempurna Mew Fernando .."

"Baiklah, kalau itu sudah jadi keputusanmu .... berbahagialah ... dan aku pamit ..."

"Kamu mau pergi kemana Natt? apa kamu akan meninggalkanku sendiri?"

Tuk, Natt mengetuk kening Nina dengan jari telunjuknya.

"Kamu akan menikah, jadi kamu tidak akan sendiri ..."

"Lalu bagaimana denganmu .. ini apartmen mu Natt ..."

"Aku membelinya menggunakan namamu .. jadi ini adalah milikmu .. anggap saja hadiah pernikahan untukmu ... dan .. jangan pernah berani kamu jual apartmen ini apapun kondisinya .... karena suatu saat, siapa tau aku membutuhkan tempat tinggal hehehe"

"Sialan kamu Natt, aku tidak akan menjualnya .. ini milikmu ... kamu bekerja dengan keras untuk membeli apartmen ini ...."

"Hehehe thanks .. aku akan bersiap dulu ..."

Nina memegang lengan Natt sebelum Natt berdiri dari posisi duduknya.

"Kamu akan pergi kemana Natt?"

"Ke suatu tempat ... tapi aku pasti akan kembali ... jangan kawatir ..."

"Tapi Natt .. penyakitmu ..."

"Aku akan baik - baik saja ...."

"Apa kamu pergi seorang diri?"

"Huum ... aku pergi karena sahabatku akan menikah .. jadi aku tidak punya teman untuk berpetualang ...."

"Hahahaha sialan kamu Natt ..."

Natt mencium kening Nina, dan memandangnya sendu

"Berbahagia Nina ... aku harap suamimu dapat membahagiakanmu dan anakmu ..."

Nina memeluk Natt dengan erat

"Aku menyayangimu Natt .. kamu adalah sahabatku, kakakku dan temanku yang paling istimewa ..."

"Kamu tau aku juga sangat menyayangimu, jadi ... berbahagialah .... dan jangan lagi kamu membiarkan laki - laki lain menggunakan tubuhmu ... karena kamu akan terikat pernikahan .."

"Humm ... aku tidak akan menghianati suamiku ... biar bagaimanapun, aku akan sangat berterima kasih padanya ... karena menyelamatkanku dan anakku ..."

Natt melepas pelukan Nina dan pergi menuju ke kamarnya lalu menutup pintu. Natt terduduk di balik pintu menahan tangisnya, lalu mengelus perutnya.

"Paling tidak ... daddy mu mencarimu .. walau dia memilih untuk menikahi Nina ... tapi Nina akan bahagia ... kita bisa hidup berdua dengan baik - baik saja ... tapi Nina, tidak akan sanggup hidup dengan kehamilan yang tidak dia inginkan ..."

Natt menghapus air matanya, lalu berdiri dan memasukkan beberapa bajunya. Natt berencana untuk pergi ke Georgia, menemui mantan ibu tirinya yang dulu sangat menyayanginya.


"Kanawut Albern!!!! kemari kamu !!!!"

Gulf berlari mendekati Abigail, ibu tirinya yang telah menerimanya setahun yang lalu.

"Ada apa mom ..."

"Gulf ... jangan ajak Gary berjemur siang - siang ... ini sudah hampir jam 11 siang!"

"Maaf mom, tadi aku harus menjemur pakaian ... dan aku tidak tega meninggalkan Gary berada di kamar sendirian ..."

Abigail mengambil Gary dari gendongan Gulf dan masuk kedalam rumah.

"Kamu bisa memanggilku Gulf .... apa kamu tidak menganggapku ibumu hah?"

"Maafkan aku mom, aku hanya tidak ingin mengganggu waktu tidurmu ...."

"Itulah gunanya seorang ibu Gulf .... kamu anakku ... Gary cucuku ... hanya itu yang bisa aku lakukan untukmu ..."

"Mom ... maafkan papa ...."

"Gulf, aku telah memaafkan papamu ... dia memang tidak pernah bisa melupakan ibumu .... jadi aku menerimanya dengan lapang hati ... dan ini yang bisa aku lakukan .. aku merawat anak dan cucunya ..."

"Apa momy tidak pernah membenci papa?"

"Apa yang harus aku benci dari papamu Gulf? aku mencintainya ... aku tidak punya waktu untuk membencinya ..."

"Hum ... aku belajar banyak darimu mom ..."

"Aku juga belajar banyak darimu Gulf .... tidak mudah untukmu memutuskan untuk meninggalkan negaramu dan mendatangiku kesini ... bagaimana kalau aku tidak menerimamu? bagaimana kalau aku sudah berkeluarga dan keluargaku tidak menerimamu? apa itu ada dipikiranmu setahun yang lalu?"

"Hehehe .. tidak mom ... yang aku pikirkan saat itu .. aku hanya butuh pelukan darimu ... aku hanya membutuhkanmu ..."

"Ooohhh Gulf ..... kamu tau aku akan tetap menyayangimu bukan ..."

"Aku tau ... maka dari itu aku lebih memilih mendatangimu ... dari pada aku kembali ke rumah papa dan mama .."

Abigail meletakkan tangannya di pundak Gulf.

"Mereka orang tua kandungmu Gulf, kamu harus tetap menghormati mereka, ajari Gary untuk menghormati dan menyayangi mereka .... dan .. ajarkan Gary untuk mencintai dan menghormati Mew, daddy nya ..."

"Tapi mom .. Mew tidak tau tentang hal ini ..."

"Aku tau ... tapi dia mencarimu bukan? hanya saja dia salah mengira kalau yang bersamanya itu Nina bukan kamu?"

Gulf menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

"Tapi aku senang, paling tidak Nina bisa bahagia mom ..."

"Kamu juga bahagia bukan?"

Gulf tersenyum sangat lebar dan memeluk Abigail.

"Aku sangat bahagia mom ....."



I'm Single n Very HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang