Mew menghabiskan hampir 2 minggu berada di Tbilisi bersama Gulf dan Gary. Mew melupakan bahwa dia harus bekerja, Mew melupakan Mild yang terus memberinya laporan bahwa dia tidak bisa menemukan Nattarin di seluruh Georgia, melupakan Leo yang memberinya informasi tentang Micko, melupakan Nina dan anak Nina, yang ada di pikiran dan hati Mew saat ini hanya Gulf dan Gary.
Setelah seharian bermain bersama Gary, dan menyerahkan Gary ke Abigail, Gulf menyiapkan makan malam sementara Mew sedang membersihkan dirinya.
Gulf merasakan pelukan dari belakang dan hanya tersenyum
"Sebentar lagi selesai Mew .. duduklah, setelah itu kita makan"
"Huumm ..."
Mew menuruti Gulf dan duduk di meja makan, Abigail kemudian ikut bergabung bersama Gary. Mereka berempat tertawa dan bercanda bersama, sesuatu yang Mew tidak temukan selama setahun lebih karena papa mamanya lebih memihak pada Nina.
Mew memasuki kamar Gulf dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Gulf mendekati Mew dan mencium kening Mew, sebelum merebahkan tubuhnya di samping Mew. Mereka berdua terdiam dan sibuk dengan pemikiran mereka masing - masing.
"Mew .... pulanglah .. Nina pasti akan mencarimu ..."
Mew memiringkan tubuhnya dan menatap ke Gulf.
"Keluargaku ada disini Gulf ... seharusnya aku menikah denganmu ..."
"Pulanglah Mew ... aku mohon ... bahagiakan Nina ..."
"Tapi Gulf ..."
"Mew ... Nina seperti saudaraku sendiri, dia seperti adik buatku .... aku hanya ingin dia bahagia Mew ..."
"Tapi bagaimana denganku? bagaimana dengan Gary? kita?"
"Mew .. aku yakin Nina akan memberikan kebahagiaan untukmu ... cobalah menerima Nina dan anaknya ... aku mohon .... kamu bisa datang kesini kapanpun kamu mau untuk bertemu dengan Gary ... aku tidak akan pernah menghalangi kalian untuk bertemu .."
"Lalu .. bagaimana dengan kita?"
"Mew ... aku sudah melepasmu untuk bersama Nina ... melihatmu jauh - jauh datang kesini, itu sudah cukup untukku ..."
"Apa kamu tidak ingin memperjuangkanku Gulf? apa aku tidak berhak bahagia bersamamu? apa aku tidak layak untukmu Gulf?"
"Mew ... bukan itu maksudku .... aku sangat mencintaimu dan Gary ... jangan pernah ragukan itu .... tapi ada istri dan anakmu yang sah secara hukum yang harus kamu perhatikan ... Nina dan anaknya membutuhkanmu ... aku baik - baik saja disini ..."
"Tapi aku tidak bisa Gulf .. aku hanya menginginkanmu ..." Mew memeluk tubuh Gulf dan Gulf mengelus punggung Mew dengan lembut Gulf berkata ...
"Pulanglah .... aku akan menunggumu disini ...."
"Baiklah .. aku akan pulang minggu depan ... setelah aku memastikan kalau disini .... ada anakku lagi ..."
Gulf tersenyum lalu mencium bibir Mew dengan sangat mesra.
"Apa kamu sudah mengantar ke bandara Gulf?"
"Sudah mom .... huukkk " Gulf menutup mulutnya langsung berlari ke kamar mandi.
Abigail hanya menggelengkan kepalanya lalu mengikuti Gulf ke kamar mandi
"Apa kamu tidak memberitahunya kalau hasil tespack mu positif Gulf?"
"Mom ... aku tidak bisa menghalanginya untuk pulang ... Mew sudah sebulan lebih disini ..."
"Iya .. sebulan itu menghasilkan adik buat Gary ..."
Gulf mencuci mulutnya dan membersihkan muntahannya tadi lalu menatap ke wajah Abigail dengan wajah yang menggemaskan.
"Apa momy akan marah padaku?"
"Siapa yang berani marah padamu .... ayo, istirahatlah, momy akan buatkan sup untuk menguatkan kandunganmu."
"Terima kasih mom ..."
"Minggu depan kita harus periksa ke dokter Gulf, aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu ..."
"Aku akan mengikuti semua perkataan momy kali ini ..."
"Good .. sekali kamu membantahku, aku akan beritahu Mew supaya dia segera terbang kesini .."
"Mom ... jangan .... aku ingin Nina bahagia dengan Mew, aku berharap Nina bisa memenuhi hati Mew dengan penuh cinta ..."
"Lalu melupakanmu dan Gary dan bayi yang ada di perutmu ini? Egois sekali"
"Mom ... Mew bukan egois ... aku yang memintanya ...."
"Kenapa? apa karena Nina itu? kamu berhutang nyawa apa sama perempuan itu? sampai kamu tega membuat Gary kehilangan daddy nya? ini bayi yang ada di perutmu juga belum tentu akan bertemu dengan daddy nya"
"Mom ... Nina mengalami pahit hidup lebih banyak ... paling tidak, aku ingin melihatnya bahagia ... walau aku harus melepaskan Mew untuk kebahagiaan Nina ..."
"Aku tidak bisa berkata apapun Gulf ... kalau tentang Nina, aku selalu kalah ... asal kamu tau Gulf ... pilihanmu melepaskan Mew untuk Nina ... itu membuat anakmu ... Gary dan bayi yang ada di perutmu ini ... kehilangan hak nya sebagai seorang anak. Apa yang kamu rasakan saat kamu kehilangan hak untuk dicintai dan mencintai kedua orang tuamu ... kamu yang mengalaminya sendiri Gulf ... jangan buat anakmu merasakan apa yang kamu rasakan ... kehilangan kasih sayang dan kehadiran kedua orang tuanya"
"Tapi Gulf masih ada disini mom .. Gulf masih bersama mereka .."
"Aku tidak akan ikut campur Gulf .... Jangan pernah salahkan aku jika saat mereka besar nanti .. mereka akan membenci daddynya .. sepertimu yang membenci mamamu ..."
Gulf terdiam di tempat tidurnya . Gulf tidak bisa menceritakan pada siapapun tentang bagaimana Nina selalu melindungi Gulf dari lelaki yang berada di sekitar mereka. Nina bahkan rela tubuhnya digunakan sebagai pemuas lelaki yang hendak memperkosa Gulf malam itu.
Sejak malam itu, Gulf selalu berusaha membuat Nina bahagia. Walau Nina sepertinya tidak memperdulikan masa lalu saat dia harus melindungi Gulf, tapi Gulf berutang hidupnya pada Nina. Hanya Nina yang masih bersamanya saat kondisi terpuruknya dan kondisi bahagianya. Itulah mengapa Gulf membeli apartmen untuk Nina.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Single n Very Happy
FanficSiapa bilang single itu gak bahagia .... Aku single dan aku bahagia ....