-17-

635 68 0
                                    


"Jadi gitu ceritanya Natt ...." Nina menceritakan semua kejadian dari pernikahannya dengan Mew, perpisahan dan sekarang kondisi Nina. Gulf menghapus air matanya dan memeluk Nina.

"Maafkan aku Nin ... aku tidak bermaksud untuk membuatmu menderita .."

"Heiiii kata siapa aku menderita .. aku bersyukur Mew yang dulu menikah denganku ... kalau orang lain, mungkin aku sekarang sudah menderita dan tidak sanggup menjalani hidup ...."

"Tapi Nin ..."

"Seperti katamu Natt ... I'm single and very happy ..." Nina tersenyum sambil melepas pelukan Gulf lalu menghapus air mata Gulf.

"Aku harap kamu selalu berbahagia Natt ... dan aku yakin Mew pasti akan memastikan kalau kalian bertiga bahagia ..."

"Pasti ...." Nina tersenyum dan menggenggam tangan Gulf.

"Maaf ... aku belum terbiasa memanggil nama aslimu .. karena sepanjang perkenalan kita, aku selalu memanggilmu Nattarin ...."

"Tak apa ... kamu boleh memanggilku Natt atau Gulf .... "

"Natt .... apa kamu akan tinggal di Madrid?"

"Entahlah ... aku memikirkan momy ... kalau momy tidak mau pindah ke Madrid, maka aku yang akan kembali ke Tbilisi .."

"Apa kamu tidak ada keinginan mengunjungi orang tua mu? kata Mew mereka ada di Madrid ..."

"Aku belum tau ... apakah mereka akan menerimaku ..."

"Coba lah ... datangi mereka ... Mew pasti akan dengan senang hati menemanimu ... lagipula ... mereka berhak menemui cucu mereka ..."

"Benar juga Nina ... aku akan mengajak bicara Mew tentang hal ini ..."



"Sayang .... mmm apa sayang lagi sibuk?" 

Gulf memasuki ruang kerja Mew dan berdiri disamping kursi Mew. Mew menoleh ke arah Gulf saat mendengar Gulf memanggil nya.

"Tidak ... aku tidak sibuk .."

"Itu masih banyak dokumen di meja ..."

"Baby .. sudah aku katakan .. aku selalu punya waktu untukmu dan anak - anak ..."

"Terima kasih ..." Gulf mengecup pipi Mew dan duduk di pangkuan Mew.

"Ada apa baby ..."

"Emmm ... kita sudah hampir satu tahun di Madrid ... Emmm apakah boleh ..."

"Apa baby ingin kembali ke Tbilisi?"

"Tidak bukan itu ..."

"Lalu apa ..."

"Aku ingin pulang ke rumah papa ..."

Mew tersenyum lalu mengelus wajah Gulf.

"Kapan baby ingin kesana?"

"Boleh akhir pekan ini?"

"Tentu boleh .... bagaimana kalau jumat ini kita berangkat?"

"Tapi jumat sayang masih bekerja dan .."

"Sttt sudah aku katakan, aku selalu ada waktu untukmu ..."

"Terima kasih sayang ..."

Gulf memeluk Mew dan Mew membiarkan Gulf berada di pelukannya sambil mengerjakan beberapa dokumen.

Tok Tok

Gulf melepaskan pelukannya dan melihat mama Mew masuk kedalam ruangan sambil tersenyum kecil berkata

"Mew ... Gene masih belum ada 2 tahun ... apa kamu akan memberinya adik?"

"Hahaha .... I wish mama ... tapi Gulf belum mau dulu ... "

"Mama ..." Gulf tersipu malu dan berdiri dari pangkuan Mew lalu duduk di sofa bersama mama.

"Mew, mama mau membicarakan tentang Aron ..."

"Kenapa lagi Aron? masih tidak percaya dengan Micko?"

"Bukan ... dia seperti orang linglung akhir - akhir ini .. terlalu banyak melamun dan mama jadi merasa jauh dari Aron ... kamu tau sendiri sedekat apa mama dengan Aron ..."

"Iya, itu dulu sebelum mama lebih memilih Nina menjadi istri Micko bukan?"

"Mew ... bukan itu ...."

"Mama yang salah disini ma ... sejak mama tau Myra anak Micko dengan Nina, mama lebih dekat dan perhatian pada Nina .. Aron seperti mama abaikan ..."

"Mama tidak mengabaikan Aron Mew .. kan dia sudah 6 bulan lebih ikut Micko ke Sydney .. Tapi seminggu ini sejak dia kembali ke Madrid .. mama seperti tidak mengenal Aron ..."

"Perasaan mama aja kali ..."

"Enggak Mew .."

"Ma .. apa boleh Gulf berbicara dengan Aron? mungkin Aron akan sedikit terbuka dengan Gulf ..."

"Mama sih setuju saja .. gimana menurutmu Mew?"

"Terserah baby saja ... tapi baby harus ingat ... Aron keras dan ucapannya sangat kejam ..."

"Tak apa .. aku sudah biasa menghandle tamu - tamu penginapan yang sukanya cari gara - gara .. hehehe"

"Baiklah, besok akan aku antar ke apartmen Micko sebelum aku ke kantor ..."




"Apa sudah jauh lebih nyaman Aron?" tanya Gulf setelah membiarkan Aron menangis mengeluarkan semua isi hatinya. Aron menatap Gulf dan menghapus air matanya.

"Bagaimana kamu bisa menahan semua itu sendirian Gulf? apa kamu tidak merasakan sakitnya? apa kamu tidak takut dengan bentuk tubuhmu yang menjadi tidak indah?"

"Aron ... aku juga sama sepertimu ... aku melewati kehamilan pertamaku tanpa ada Mew di sisiku .... tapi begitu aku melihat wajah Gary pertama kali ... aku melupakan Mew ... Gary mengisi seluruh hati dan hidupku, membuatku merasa dibutuhkan ..."

Aron menghapus air matanya dan masih ada isak tangis lalu Gulf mengelus punggung tangan Aron.

"Ada masa .. dimana semua orang yang habis melahirkan memiliki baby blues ... aku pun mengalaminya ... mungkin kamu juga mengalaminya, tapi karena kamu seorang diri ... kamu jadi tidak kuat menjalani semua itu ... seharusnya ada seseorang disampingmu ... dan orang itu adalah bayimu ..."

"Apa aku salah karena membuangnya ke panti asuhan Gulf?"

"Tidak .. kamu tidak melakukan kesalahan ... bayimu sudah di tempat yang benar walau tempat itu salah ... tapi setidaknya kamu tidak membiarkan bayimu menderita ..."

"Aku merasa sesak Gulf ... saat tau kalau Myra adalah anak Micko ... aku takut Micko akan meninggalkanku Gulf .... aku takut dia menyalahkanku karena aku telah membuang anaknya .. aku takut .."

Gulf memeluk Aron dan berusaha menenangkan Aron. Gulf bisa melihat bayangan di tembok ruang tamu, Gulf yakin Micko pasti mendengarkan semuanya.



"Bagaimana baby ...."

"Aron .. mengalami krisis tidak percaya diri ... dia takut ditinggalkan Micko, dan dia berpikir Micko akan membencinya dan meninggalkan Aron kalau Micko tau Aron membuang anaknya ke panti asuhan ..."

"Tapi baby tidak bilang kalau Mario ada bersama Nina kan?"

"Tidak sayang ... biar Aron menyelesaikan masalahnya satu persatu ...."

"Aku rasa ... ini pe er yang sulit untuk Micko ..."

"Kenapa sayang?"

"Karena Micko ingin menikahi Nina .... sepertinya Micko juga jatuh cinta dengan Nina ..."

I'm Single n Very HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang