9. My Love Story

18 8 0
                                    


Happy reading

•¶¶•

Mawar berjalan ke arah pintu utama dia membuka pintu, dia melihat seorang laki-laki berdiri menghadap ke arah luar gerbang. Laki-laki yang berpakaian serba hitam dengan koper yang berada di tangan kanan.

Mawar tidak mengenali laki-laki tersebut, dia tidak bisa melihat wajahnya. saat laki-laki tersebut berbalik badan menghadap ke arah mawar.

Dia sedikit terkejut, mawar seperti mengenali postur tubuh laki-laki yang berada di hadapannya, tetapi dia tidak bisa melihat wajahnya karena tertutup oleh masker hitam dan topi.

apakah laki-laki tersebut adalah dia.Tapi apakah mungkin memang dia orangnya, dia yang sudah pergi jauh dan tidak akan pernah kembali lagi? Sekarang berada di hadapannya.

Laki-laki tersebut membuka masker nya dan topi Hitam nya. Dia menatap mawar dengan senyuman manisnya.

"Aiden." Gumam mawar. Saat laki-laki tersebut menghadap ke arah mawar.

Mawar terdiam beberapa detik menatap ke arah laki-laki yang berada di hadapannya. Sedangkan laki-laki yang berada di hadapannya hanya terdiam menatap mawar.

"Apa kamu Aiden?." Tanya mawar, berjalan menghampiri laki-laki tersebut.

"Aiden Harrison?." Tanya mawar, tidak terasa air mata mawar mulai berjatuhan membasahi pipinya.

Laki-laki tersebut hanya mengangguk. Mawar yang melihat langsung memeluk laki-laki tersebut.

•••

Di sebuah tempat parkir fakultas kedokteran. Reza dan Jane berjalan ke arah fakultas ekonomi.

"Nih bawa tas gue." Kata Reza memberikan tasnya kepada Jane.

Jane yang mendengar menatap Reza kesal. Tapi mau bagaimana lagi, jika tidak menurutinya pasti Reza bakal ngancem dirinya.

"Nanti kalau jam kelas selesai, temuin gue di kantin fakultas ekonomi." Kata Reza.

"Ngapain?." Tanya Jane.

"Ngerusakin seisi Kantin, biar dapat gratisan." Ucap Reza.

"Ngaco Lo" Kata Jane.

"Intinya nanti temuin gue di kantin fakultas ekonomi. Tapi saat jam kelas berakhir." Kata Reza.

"Iya, iya lah. Masa gue ke kantin jam pelajaran, saat ada dosen. Iya nanti gue ke Kantin fakultas ekonomi." Kata Jane judes.

"Itu baru namanya pembantu nurut sama majikan." Kata Reza, mengacak-acak rambut Jane.

Jane yang melihat menatap Reza kesal, karena mengacak-acak rambutnya.

"Eh, Lo enggak pernah baper apa jalan sama gue?." Tanya Reza menggoda.

"Idih PD banget jadi cowok."kata Jane.

"Baper dari Hongkong, di jadiin pembantu, baper darimana nya." Kata Jane.

"baper kaga, yang ada suka maksain orang." Kata Jane dalam hati.

"Yang ada gue nyesel ketemu sama Lo." Lanjutnya

Sedangkan seseorang yang berbeda di belakang Jane dan reza, seseorang tersebut mengikuti Reza. Rafael dari tadi mendengarkan pembicaraan antara Reza dan Jane.

"Kalian berdua pacaran?." Tanya Rafael, berjalan menghampiri Reza.

"Kenapa Lo enggak pernah cerita sama gue, gue kan sahabat Lo. Sebagai teman yang baik harusnya Lo bilang sama gue, kalau Lo udah punya pacar."

My love Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang