27. My Love Story

10 7 0
                                    


happy reading

•¶¶•

Fakultas ekonomi

Zidan, Reza, dan Rafael. Mereka bertiga berada di kantin, melahap makanan dengan Santai.

"Gue denger-denger Lo mau ke rumah Yuan, Aiden ikut?." Tanya Reza, dibalas anggukan oleh Zidan.

"Sejak kapan Lo dekat sama Aiden?, Biasanya aja kalau ketemu udah seperti tom and Jerry." Ucap Rafael.

"Gue enggak ngajak dia, tapi Kayla." Ucap Zidan.

"Hmm pantesan Aiden boleh ikut, Kayla yang ngajak." Ucap Reza.

"Enggak berani dia, ngebantah ayang bebep nya." Ucap Rafael, mengambil makanan milik Reza.

"Heh." Ucap Reza, menepuk tangan Rafael. Enak saja dia main comot makanannya.

Zidan menatap ke arah lurus, dia melihat Aiden yang berjalan dengan Nika, duduk tidak jauh darinya. Rafael dan Reza mengikuti arah pandang Zidan.

"Mereka berdua berteman?." Tanya Reza.

"Setahu gue dia temen dekat sejak kecil." Ucap Rafael.

Aiden melihat ke sekeliling sekitar Kantin, tanpa tidak sengaja ia melihat ke arah Zidan yang dari tadi menatap tajam ke arahnya. Aiden yang melihat dia hanya tersenyum sinis ke arahnya.

Zidan mulai terpancing emosi, ia mengangkat sendok garpu, lalu mengarahkan ke arah Aiden, walupun dari jauh, Aiden membalasnya dengan juluran lidah.

"Kalau berani maju dong, jangan duduk di tempat berantem nya." Ucap Rafael, mengompori Zidan. Zidan menatap kesal ke arah Rafael.

Nika yang menyadari ia mengikuti arah pandang Aiden.

"Reza." Panggil Nika, dibalas senyuman oleh Reza.

Nika berjalan ke arah Reza, ia duduk di samping Reza. Aiden pun mengikuti langkah kaki Nika.

"Ngapain Lo ke sini!." Ucap Zidan, dengan nada tidak suka.

"Numpang makan, udah tahu gue mau ngajak Nika, buat jauh-jauh dari manusia modelan ke Lo." Ucap Aiden, menarik tangan Nika.

"Aiden." Ucap Nika, yang tidak mah ikut dengannya.

"Cari Kantin lagi, enggak serela makan gue liat dia." Ucap Aiden.

"Dih, dasar manusia titisan tiang listrik!." Ucap Zidan, sedikit berteriak.

"Tiang listrik?." Ucap Rafael, yang tidak paham.

"Kan dia tinggi, seperti tiang listrik." Ucap Reza, memperjelas.

°°°

Lampu lalu lintas yang tadinya berwarna hijau, kini berganti menjadi warna merah. Mike yang mengendarai motor, ia langsung menghentikan laju motornya. Menunggu lampu lalu lintas berwarna hijau kembali.

Saat Mike melihat ke arah trotoar ia melihat seorang perempuan yang berjalan, memakai seragam sekolah seperti seragam sekolah Mike. Sepertinya Mike mengenali Siapa perempuan tersebut.

Lampu lalu lintas kembali berwarna hijau, ia langsung melajukan motornya ke arah perempuan tersebut.

"Nina." Panggil Mike.

Nina yang mendengar ia menatap laki-laki yang berada di motor dengan ekspresi wajah bingung. Mike yang menyadari langsung membuka helm nya.

"Mike." Gumam Nina.

"Kenapa jalan kaki?." Tanya Mike.

"Lagi pengin aja, lagian juga sekolahnya dekat sama rumah gue." Ucap Nina.

My love Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang