23. Kecewa

1.9K 287 32
                                    

#Day24
#Aksa

#Day24#Aksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Plakk.

Brugg.

Tubuh itu terpental setelah di tampar begitu keras. Pipi yang tadinya putih bersih, kini di hiasi ruam merah dan darah di ujung bibir.

Pangeran menggeram kesakitan, ingin rasanya menangis, namun dia tidak bisa. Bibirnya bergetar menahan isakan, napasnya memburu menahan emosi.

Pangeran Huang Ren Hang total kecewa.

Mungkin ini bukan pertama kali ia mendapat perlakuan kasar dari Raja. Sudah berkali-kali dia di pukul dan di tendang. Tapi, untuk pertama kalinya, Pangeran kedua Huangzeo di tampar di depan anggota keluarga yang lain.

Hanya karena satu kesalahan, dia kembali di permalukan seperti ini.

"Kamu seharusnya sadar! Kamu itu seorang Pangeran! Kamu seharusnya bisa menguasai semua elemen! Tapi kenapa kamu begitu payah?!" dari atas singganasanya, Raja berteriak.

Huang Ren Hang bergeming dari tempatnya. Masih dengan posisi tersungkur dan tangan memegang pipi.

"Aku sudah memberi mu waktu bertahun-tahun! Kenapa kamu menyia-nyiakan waktu yang aku beri?! Kenapa kamu tidak bisa seperti saudaramu?! Bodoh! Anak tidak berguna!"

Cukup. Jangan lagi. Sakit Ayah.

"Yang Mulia." dari tempatnya berdiri, Ratu Huang Lu Han mencoba memperingati. Mengingatkan batas amarah antara orang tua dan anak.

Sang Raja mendengus kasar, masih dengan emosi yang meluap-luap.

Dari arah luar, seorang pengawal berlari masuk. Membungkuk hormat di depan seluruh anggota Kerajaan. "Lapor yang Mulia." ijinnya

"Li Fang." panggil Raja tegas.

Putra bungsu yang merasa namanya di panggil sontak menoleh. "Iya... Yang Mulia?"

"Bawa dia pergi dari sini." tanpa di minta dua kali, sang Pangeran segera melaksanakan perintahnya. Tidak tega melihat Kakaknya kesakitan seperti itu.

"Katakan."

Baru di perintah, sang pengawal semakin menunduk. "Kerajaan Leezhang telah memilih sang penerus, Yang Mulia."

Kening Raja Yi Fan mengkerut, akhirnya Leezhang melantik seorang Pangeran Mahkota setelah sekian tahun menunggu kepastian. "Siapa?"

"Pangeran kedua Leezhang, Pangeran Lee Je No, Yang Mulia."

"Ahh, jadi anak itu?" sebuah senyum aneh muncul dari wajah Raja Huang Yi Fan. Kemudian tertawa bersama Pangeran pertama.

"Ku pikir, Lee Hyun Jun yang akan menjadi penerus. Tapi ternyata aku salah. Dong Hae benar-benar mempersiapkan ini dengan sangat matang."

...

[1] MISSION - NOMIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang