37. You Who Have Gone

1.5K 278 59
                                    

#Day35
#Senja

#Day35#Senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Sebelum membaca, lebih baik kita berdoa terlebih dahulu untuk keselamatan jantung, hati, mental dan mata. Selain itu, dibiasakan untuk menekan ikon bintang untuk memberikan dukungan kepada saya. Sekian, terima Jeno

Sepasang kaki itu berjalan tegas terburu-buru. Kedua tangannya terkepal erat dengan salah satu memegang busur panah berwarna putih, Yiyan. Napasnya berhembus pelan dengan rahang yang mengeras. Menandakan bahwa dia sedang dalam keadaan emosi.

Hingga, tibalah dirinya di tempat singgasana anggota Kerajaan. Entah kebetulan dari mana, saat itu mereka semua tengah berkumpul. Sepertinya sedang membahas sesuatu.

Krakk.

Busur panah milik Je No ia todongan tepat di depan Ratu Lee Seo Hyun. Mengundang kepanikan dan keterkejutan dari orang lain.

"L-lee Je No?"

"Apa-apaan kamu?! Turunkan senjata mu Lee Je No!" teriak Raja Lee Dong Hae marah.

"Tidak sebelum dia mati." ujarnya penuh penekanan.

Tentu mereka tersentak kaget mendengarnya, apa-apaan itu tadi? "Kurang ajar!" Pangeran Lee Hyun Jun bangkit dari singgasananya. Berlari menerjang tubuh Lee Je No.

Namun dengan mudah, Je No berhasil melumpuhkan si tertua. Menendangnya hingga tersungkur beberapa meter. Tangan kanan Pangeran Mahkota masih setia terangkat menodongkan Yiyan.

"Sadarlah apa yang kau lakukan! Lee Je No!" gertak Lee Jin Woo.

"Kalian lebih baik diam, jangan ikut campur urusanku dengannya." Je No menjeda, menolehkan kepalanya sedikit. Melirik tajam seseorang yang berdiri tidak jauh dari tempatnya, "Kecuali kau."

Yu No kembali tersentak kala suara berat Pangeran Mahkota ditujukan kepadanya. Apa sangkut paut masalah ini dengan Pangeran Lee Yu No?

Mata Lee Je No memicing tajam, menatap Ratu Lee Seo Hyun yang juga menatapnya khawatir. Cih!

"Sekarang katakan... semua kebusukan mu! Hwang Seo Hyun!"

"Bedebah! Dia Ratu mu! Lee Seo Hyun!" sahut Young Jae.

Pangeran Mahkota berdecih, "Bahkan untuk menyebut namanya saja aku tidak sudi!"

"Lee Je No! Jangan kurang ajar kamu!" suara Raja menggelegar memenuhi ruangan. Siapa pun yang mendengarnya pasti bergidik ngeri.

"Bukan salah ku bila aku melakukan ini, Ayah. Maaf, tapi dia memang harus di singkirkan!"

"Hyung?" Sung Hyo sedikit tidak menyangka mendengar tutur kata Je No barusan. Apa katanya? Membunuh? Di rasuki setan apa dia?

[1] MISSION - NOMIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang