24. Rahasia Kematian

1.7K 278 29
                                    

#Day25
#Jenggala

#Day25#Jenggala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Di dalam Jenggala, suara pohon yang ditusuk terdengar jelas hingga beberapa kali, seperti suara anak panah. Padahal, sekarang hari sudah sangat larut. Sudah bukan waktunya untuk bermain panahan.

*Jenggala : hutan yang rimba.

Hal ini sudah terjadi sejak tadi sore. Dan hingga sekarang, tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan kegiatan remaja itu. Tidak, lebih tepatnya, tidak ada yang mencarinya.

Seolah dirinya memang tidak pernah di anggap.

Ketika hendak kembali membidik, ada sebuah anak panah yang ikut melesat menggagalkan bidikannya, membuat remaja itu menggeram kesal. Pelan-pelan dia turunkan busur panah yang ia genggam dan berbalik.

Matanya yang mengkilat tajam menemukan sosok remaja laki-laki dengan pakaian bangsawan, berdiri bersama busur panah yang masih terangkat.

"Jangan menggangguku." tekan remaja itu.

Remaja lainnya menghela, "Sudah malam. Mari pulang Pangeran, Yang Mulia Ratu sedari tadi mencari mu." bujuknya.

Remaja yang di panggil Pangeran lantas melengos acuh. "Kau yakin Ratu mencari ku? Kau yakin mereka peduli padaku? Keberadaan ku bahkan tidak pernah di anggap."

Yang lebih muda sudah tidak heran lagi, Pangeran Lee Yu No memang sering marah tidak jelas seperti ini. Bahkan, karena amarah dan egonya, Pangeran pernah kabur dari Istana selama tiga hari tanpa kabar. "Apalagi sekarang, Pangeran? Apalagi yang mengganggu mu?"

"Kau. Kau menganggu ku, jadi pergilah." usirnya terang-terangan.

"Aku akan pergi... tapi bersama mu."

Yu No berdecak, namun sebelum melanjutkan kalimatnya, yang lebih muda kembali bersuara. "Atau tidak sama sekali..."

"...Jangan egois Pangeran. Jangan bertindak sesukamu dan mencemari nama Kerajaan. Berhenti bermain-main."

Pangeran kelima itu terkekeh sinis, apa katanya? Mencemari nama Kerajaan? Haha lucu sekali. "Memang apa yang aku lakukan selama ini? Min Hae-ya? Aku bahkan selalu melakukan sesuatu dengan serius, dan kau masih menganggap aku bermain-main?"

Yu No berdecih, "Tau apa kau tentang aku? Tau apa kalian tentang diriku hah? Peduli apa kalian semua? Kau! Dan semua orang yang kau anggap keluarga itu, tidak pernah tahu bagaimana aku! Dan kau masih menyebutku egois?! Hebat!"

Pangeran ketujuh masih terdiam di tempatnya. Memperhatikan Pangeran kelima yang terlihat seperti orang gila tengah dilanda depresi. Memangnya beban apa yang ia tanggung?

"Jangan pernah menilai ku bila kalian tidak tahu tentang aku. Karena apa yang kalian lihat, belum tentu sama dengan apa yang aku rasakan. Paham?"

Pernah mendengar kalimat itu? Pernah melihat kalimat itu? Kalimat ini membuktikan, bahwa kesendirian tidak hanya di rasakan oleh satu orang. Tapi ribuan bahkan jutaan.

[1] MISSION - NOMIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang