26. Royal dinner

1.5K 245 30
                                    

#Day27
#Petra

#Day27#Petra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Tubuh pendek kecil itu berdiri tepat di depan sebuah batu nisan di pemakaman. Tangan remaja itu memegang erat sebuah Petra cantik.

*Petra : boneka yang dibuat sebagai simbolisasi orang yang sudah meninggal.

Mengingat kembali obrolan dirinya dengan seorang remaja kumuh siang tadi, entah mengapa membuat darah nya seketika mendidih. Amarah seolah mencoba untuk menguasai tubuhnya.

"Bila ada masalah itu berbagi, setidaknya pada angin. Kamu bukan orang yang sempurna, pasti ada titik di mana kamu berada dalam masa tersulit...."

"...Menghadapi masalah bukan hanya dengan tabah atau sabar, tapi juga dengan mental dan fisik. Jika kamu di lempar batu, balas juga dengan batu. Jangan biarkan dirimu terjatuh."

Balas juga dengan batu.

Artinya, kematian juga dibalas dengan kematian. Balas mereka sebagaimana mereka memperlakukan dirimu. Genggaman tangan Yu no pada Petra kian mengerat, rahang remaja itu mengeras.

"Aku akan... membalas mereka nanti. Ibunda tenang saja, tidak akan ku biarkan mereka mati di tangan orang lain, selain tangan ku."

***

Baru beberapa jam menghabiskan waktu bersama. Je No dan Jung Hee terlihat seperti teman akrab sekarang. Bagaimana mereka yang seolah tidak lelah menghabiskan waktu bersama dari siang hingga sore.

Bercanda dan bermain kejar-kejaran.

Seperti pasangan kekasih.

Lihatlah, bahkan sekarang pun mereka masih saling bersandar menikmati langit swastamita yang indah. Menunggu cakrawala menelan Matahari dan memuntahkan Bulan. Di temani dengan beberapa burung yang berterbangan di langit jingga.

Waktu yang cocok untuk di habiskan berdua bersama pasangan.

"Hwang Jung Hee." panggil  Je No.

"Iya pangeran?"

"Apa kau tau? Alasan mengapa senja lebih di sukai daripada fajar?" Je No memiringkan kepalanya sedikit, mencoba agar dapat menatap wajah Jung Hee lebih jelas.

"Mmm mungkin karena senja dapat dinikmati dengan mudah? Bila fajar kan kita harus bangun pagi untuk melihatnya." bibir itu sedikit mengkerucut lucu.

Tahan Je No, tahan.

Je No terkekeh pelan, "Bukan."

[1] MISSION - NOMIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang