‗ ❍ [ 12 ] ¡! ❞

299 55 2
                                    





Cahaya mentari menyinari kamar berwarna cream, terlihat seorang gadis yang masih setia berbaring diatas kasur bermotif ice bear nya, ia masih berada dialam mimpi nya. Hari ini hari minggu caca kelelahan akibat seminggu menjadi panitia jadi ia memanfaat kan hari untuk bermalas malasan, untung saja tak ada yang mengganggu nya, semoga.

Drrttt....

Ponsel nya berbunyi, dengan mata yang masih terpejam caca meraba nakas yang ada disamping tempat tidur nya, menggeser asal layar ponsel nya lalu menempelkan nya ditelinga

"kebo, ayo bangun" ucap seseorang dari sebrang sana

"s-siapa" tanya caca dengan mata yang masih terlelap

"ck! gue jake"
"bangun, gue mau ajak lo pergi"

"males jake gue masih ngantuk"

"ga ada, ayo bangun ntar gue jemput"

"masih pagi jake mau ngapain sih"

"PAGI DARIMANA NYA, SEKARANG UDAH JAM SATU SIANG CACA" ucap jake yang sudah geram di sebrang sana

Caca membelalakkan matanya lalu secara spontan duduk, mata nya melihat jam dinding

"GILAK, UDAH SIANG AJA"

Disebrang sana jake tengah memijat pelipis nya, bingung dengan sikap gadis satu ini

"maka nya bangun"

"hari ini gue mau males malesan jangan ganggu"

"ga ada males malesan, gue jemput lo sepuluh menit lagi"

"di bil─"

Tut!

Panggilan dimatikan secara sepihak oleh jake, caca berdecak kesal, lalu berjalan ke kamar mandi dengan kaki yang di hentak hentakan.

~~~~~

Sepuluh menit jake telah sampai dirumah caca, ia melihat bunda caca yang tengah menyirami tanaman

"permisi bunda" ucap jake

"eh ada jake" ucap bunda sembari mematikan kran air lalu menglap tangan nya yang sedikit basah

"ayo masuk" sambung bunda lalu membawa jake masuk

"caca nya belum bangun, maafin ya dia emang pemalas" ucap bunda caca

"bentar bunda panggilin dulu" baru saja bunda ingin beranjak jalan, caca sudah muncul dengan tangan yang dilipat didada dan muka yang sedikit ditekuk

"udah rapi aja nih" ucap bunda sembari melihat caca dari ujung rambut hingga ujung kaki

"mau jalan yaa" ucap bunda menyenggol bahu caca pelan

"apaan sih bun" ucap caca yang masih setia melipat tangan didada dan menatap jake dengan tatapan sinis

"jake izin bawa caca dulu ya bun" ucap jake

"iya gapapa bawa aja" ucap bunda sembari mendorong caca

"pergi dulu ya bun" ucap jake sembari menarik cardigan caca

"mau kemana sihh" ucap caca melepaskan pegangan jake

"ke toko mama" ucap nya sembari melirik jam tangan nya

"pake helm" ucap jake sembari memakai kan helm di kepala caca

"emang sejauh apa sih, pake helm segala" ucap caca

"iyaaa toko mama agak jauh" ucap jake

"demi menjaga keselamatan" lanjut nya

𝟏𝟎𝟎 𝐃𝐚𝐲𝐬 || 𝐉𝐚𝐤𝐞 𝐒𝐡𝐢𝐦『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang