-----Kei POV-----
Bagi sebagian orang, tindakanku saat ini akan terlihat berlebihan. Mengamuk dan kabur dari rumah karena kedatangan seorang pengacau. Tapi sungguh aku tidak ingin ular berbisa itu mengganggu kehidupan keluargaku lagi. Sudah cukup sekian tahun aku dan Myungsoo oppa tidak bertegur sapa. Sudah cukup rasa patah hatinya, aku tidak ingin oppa terluka lagi hanya karena masalah bodoh seperti ini.
*ting tong*
"Tolong antarkan saya menemui tuan Sikyung". Kataku denga tatapan datar. Maid itu paham dan segera mempersilahkan kami masuk. Dayana hanya mengikutiku dalam diam walapun wajahnya nampak sangat kebingungan.
Sung Sikyung. Seorang politikus sekaligus pebisnis hebat. Lahir dari keluarga bangsawan sama sepertiku. Namun kami dari generasi yang cukup berbeda. Karena saat ini Sikyung sudah memasuki umurnya yang ke 40. Mungkin seharusnya aku memanggilnya ahjussi saja ya. Tapi karena dia tampan, aku rasa sebutan oppa lebih cocok untuknya.
Dia tersenyum lembut. "Belum pernah aku melihat wajahmu tidak ramah seperti ini Kei. Jadi, apa yang sudah kau dengar?" kata Sikyung basa basi. Padahal dia sudah tahu maksud dan tujuan Kei datang ke rumahnya. Apa lagi kalau bukan masalah istrinya yang kabur dan berlindung di rumah keluarga Kim.
"Anda over protective, mengurung istri anda di rumah seperti tawanan, lalu saat dia mencoba untuk kabur, anda berusaha untuk membunuhnya."
"Dan kamu percaya?"
"Wanita busuk seperti dia, tck, mana mungkin aku percaya."
"Hahahhaha.... Hei, hei.... Begitu-begitu dia masih istriku loh. Setidaknya sampai saat ini ya. Entah esok hari..." Katanya sambil menyesap teh yang disajikan. "Silahkan diminum. Jangan malu-malu. Aku mengenal Kei, jadi jangan takut begitu nona."katanya sambil menatap Dayana.
Oppa menjelaskan apa yang terjadi. Mulai dari perikahannya dengan Nari yang merupakan settingan orang tua mereka. Oppa sebenarnya tidak memiliki keinginan untuk menikah. Well, setidaknya sampai dia menemukan orang yang tepat. Kalaupun tidak ketemu ya bukan masalah. Menjadi single bukanlah sesuatu yang memalukan untuknya. Kalaupun menginginkan punya anak nantinya, ia bisa saja mengambil jalur adopsi.
Sikyung oppa lebih memilih pekerjaannya, dan membiarkan Nari hidup bebas seperti yang diinginkan. Pernikahan mereka lebih mirip seperti kawin kontrak, walaupun Sikyung membebaskan tanpa membuat suatu syarat apapun. Sebuah keputusan yang aman dan adil bagi kedua belah pihak.
Nari kembali ke kehidupannya yang sperti dulu. Pergi berpesta dengan entah siapa, menghambur-hambukan uang, mencari cinta lain untuk memenuhi hasratnya sendiri, bedanya saat ini dia harus pulang ke rumah Sikyung Oppa, itu saja. Sedangkan oppa yang workholic mencurahkan kehidupannya untuk pekerjaan yang dia miliki.
Awalnya kehidupan mereka berjalan baik-baik saja . Sampai suatu hari Nari salah mengambil langkah. Ia kembali kepada selingkuhan lamanya, yang ternyata oposisi Sikyung dalam bidang politik. Orang yang dulu sempat aku lihat sedang beciuman dengan Nari di lobby hotel.
Entahlah mungkin ini karma. Nari diculik, kemudian disiksa. Tujuannya untuk mengancam Sikyung agar mau berhenti dari bidang politik. Namun sayangnya Sikyung oppa tidak menggubris ancaman tersebut. Namun tentu saja ia bekerja sama dengan berbagai macam pihak, agar Nari tetap selamat. Lalu akhirnya Nari bisa kabur dan datang ke keluargaku untuk mencari perlindungan. Kenapa dia kanur ke keluargaku? Entahlah... mungkin dia merasa bahwa suaminya tidak peduli padanya. Toh selama ini pernikahan mereka hanyalah kontrak semata. Sedangkan keluargaku sangat baik, bahkan setelah apa yang terjadi menimpa Myungie oppa.
"Wah aku masih tidak percaya." kata Dayana saat dia mendengarkan cerita Sikyung.
"Cih... Kan sudah aku bilang, dia itu yeoja iblis. Ngapain coba dia kabur ke rumahku? Pulang ke suaminya kek. Atau paling tidak pulang kerumahnya sendiri. Dih.... bikin susah saja."
Dayana menyikut perutku. Ia takut kalimatku tadi menyinggung Sikyung oppa.
"Tidak apa. Kenyataannya memang begitu."
"Jadi, apa yang akan kita lakukan?" sahutku cepat. Aku tidak bisa gegabah main usir atau hajar si nenek iblis karena aku tahu Sikyung oppa orang seperti apa. Dia sangat tenang dan ramah, tapi kalau sampai diusik. Wah.... Bahkan keluarga Kim yang ningrat saja tidak mau berurusan dengannya.
"Tentu saja, mengembalikan semuanya ke tempatnya masing-masing." Katanya sambil tersenyum lembut.
-----Kei POV End-----
Sudah 3 hari Sungyeol berada di rumah keluarga Kim. Sesekali ia melihat Nari saat jam makan. Tidak ada percakapan. Baik Nari maupun keluarga Kim memilih untuk diam saja.
Jangan tanya Myungsoo seperti apaa. Tidak mengumpat saat melihat Nari saja sudah bagus. Tubuh Nari yang penuh dengan lebam serta luka tidak membuat Myungsoo simpatik sedikitpun. Dunia memang sungguh aneh. Padahal dulu ia sangat mencintai yeoja itu. Kini melihat wajahnya saja Myungsoo merasa muak.
*ting tong*
Eomma Myungsoo kaget saat maid di rumahnya mengatakan bahwa Kei sudah pulang. Buru-buru ia ke ruang tengah untuk menyambut putri cantiknya. Tapi yang ada justru Dayanya yang sedang tersenyum kikuk sambil menunjuk ke arah kamar yang ditempati Nari.
"Yak, mau kau apakan Nari?!!!" kata eoma panik saat melihat Sikyung merangkul Nari. "Kamu mau menyiksanya lagi hah?"
Kei menahan eomma nya yang bersikap histeris. "Sikyung oppa akan membawa Nari pulang. Lagipula bukan dia yang membuat Nari babak-belur seperti itu. Dan eomma tidak perlu terlalu histeris untuk yeoja iblis sepertinya." Kata Kei sambil mendengus sebal.
Myungsoo dan Sungyeol yang baru saja turun tampak bingung melihat keadaan ini. Untungnya Sikyung sabar dan menjelaskan semuanya dengan tenang. Tentu saja Kei ikut menimpali sambil memberikan semua bukti yang dia miliki. Rekaman CCTV saat Nari disiksa oleh mantan pacar atau selingkuhannya.
Eomma sebetulnya ingin untuk tidak percaya bahwa Nari sebrengsek itu. Tapi tidak mungkin juga kan putri cantiknya ini berbohong. Lagipula ada bukti kalau yang menyiksa Nari bukanlah Sikyung, jadi suami Nari ini jelas berhak untuk membawanya pulang.
Nari tidak memberontak saat Sikyung merangkulnya dan mencoba memapahnya keluar. Nari terus saja meracau, meminta maaf karena telah berbuat salah dan ia bilang ingin mati saja. Tangannya tampak memeluk erat langan sebelah kanan Sikyung. Tangis air mata tidak berhenti mengalir dari matanya.
Sungyeol yang melihat keadaan Nari seperti itu jadi teringat akan keadaannya dulu. Tidak berdaya. 'Semoga ada orang baik yang mau menyelamatkannya' begitu pikir Sungyeol. Ia berharap nantinya Nari akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Paling tidak dapat terus hidup, seperti Sungyeol sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolongin Aku Mas!!!! ~ MyungYeol
FanfictionGara-gara penghematan pengeluaran, Myungsoo terpaksa meminta adiknya untuk melakukan hal itu. "Kok jadi gini sih? Tanggung jawab dek....!!!" "Kok jadi aku? Ogah amat. Sono minta bantuan profesional aja. Deket juga dari tempat kerja kakak..." Main ca...