Mau lanjut kah sayang?” kata Myungsoo sambil mengecup ringan bagian selatan Sungyeol yang sudah menegang dari balik jeans ketatnya. “Sepertinya sesak.”
Sungyeol dilema. Niatnya sebetulnya nggak sampai sejauh ini. Dia cuma mau cuddling buat ngelepas rindu.
Salahnya sendiri juga sih, dari tadi justru mancing-mancing Myungsoo buat nandain dimana-mana. Kalo tadi dibiarin bikin tanda di leher, mungkin abis itu mereka udahan terus bobo genteng.
Udah terlanjur basah, eh terlanjur tegang gini kan…, kalo nggak dilanjutin anjay juga. Udahlah Sungyeol pasrah aja.
Myungsoo kelihatannya belum pernah main sama namja. Bakalan sakit nih, main sama yang belum berpengalaman.
“Lanjut aja Myung… Tanggung.”
“BJ aja ya? Gantian tapi. Aku nggak ada lube soalnya, kasian nanti yang ada kamu ngerasa sakit.”
Sungyeol nggak nolak. Dalam hati dia malah bersyukur. Duh pengertian amat sih ini mas Myungsoo. Kirain kan dia nggak paham, soalnya selalu main sama yeoja. Tanpa lube tetep enak sih. Tapi after effect nya, lecet-lecet pasti hole Sungyeol. Terus jadi susah jalan, nggak bisa kerja deh besoknya.
Myungsoo membuka celana jeans yang Sungyeol kenakan. Hhhmmm… Gede juga. Yang kaya gini uke nih? Jadi seme juga pasti lolos seleksi ini mah… .
“Yeol. Yakin kamu uke? Gede gini.”
“Aku seke kok. Buruan deh Myung!”
Giliran Myungsoo yang grogi. Dia belum pernah ngelakuin Blow Job sebelumnya. Teori pasti tahu, secara dia cowok dan udah sering dapet BJ sebelumnya. Tapi kalo praktek kan beda cerita.
‘Kok aku ngomong mau BJ sih? Keselek deh ini pasti. Panjang gitu. Aku kan nggak pernah nge BJ. Ini mesti gimana?’
Myungsoo berusaha untuk tenang dan tidak banyak berpikir. Ia menggunakan instingnya.
“Ssooo… Ahhh...Don’t tease me…” Sungyeol mengerang saat Myungsoo meremas ringan juniornya yang masih tertutup oleh Calvin Klein miliknya.
“Sssshhshhhhhh... Mmmmhhhm... Sssooooooo…”
Myungsoo memasukkan ujung junior Sungyeol. Masih membiasakan benda itu berada dalam mulutnya. Lalu menggerakkan mulutnya naik-turun dengan pelan sambil sesekali menyedotnya ringan.
Seperti yang Myungsoo duga, tidak semuanya bisa masuk ke mulutnya. Padahal sudah mentok sampai ke batas tenggorokan. Sisanya ia genggam dan kocok menggunakan tangannya.
Myungsoo merasa permainannya ini sangat payah. Mungkin harusnya tadi dia meminta Sungyeol untuk mencontohkannya lebih dulu agar dia dapat menirunya. Atau paling tidak dia harusnya nonton bokep gay dulu, atau nonton tutorial Blow Job yang bener, siapa tau ada di youtube.
Tapi erangan dan desahan yang lepas dari mulut Sungyeol membuatnya sedikit lega.
“Ahhhh…. Sssooo... Aaahhh… Teruuushh...”
-----------------------------
Kerjaan Myungsoo masih menumpuk. Padahal biasanya dia gercep banget kalo ngedit.
Biasanya siang gini udah bisa nyelesain minimal satu project, tapi ini masih ada seperempat yang belum selesai.
Pikirannya nggak bisa fokus. Dia masih ingat malam panas saat dia dan Sungyeol saling membantu satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolongin Aku Mas!!!! ~ MyungYeol
FanfictionGara-gara penghematan pengeluaran, Myungsoo terpaksa meminta adiknya untuk melakukan hal itu. "Kok jadi gini sih? Tanggung jawab dek....!!!" "Kok jadi aku? Ogah amat. Sono minta bantuan profesional aja. Deket juga dari tempat kerja kakak..." Main ca...