“Anu…”
“Kanapa lagi?” tanya Myungsoo datar, sungguh ia tidak bisa menyembunyikan rasa tidak sukanya.
“Sepertinya rambutmu butuh bantuan…”
‘Brengsek’ umpat Myungsoo dalam hati.
“Apa maksudmu, hah?”“Bukan bermaksud ikut campur...tapi aku seorang hair stylist dan rambutmu itu butuh perawatan. Kamu baru pertama kali bleaching rambut ya?”
“Sok tahu kau…!!!” Myungsoo mulai emosi. Dia itu paling tidak suka diceramahi. Apalagi oleh orang asing. Makannya dia cukup sulit untuk mencari teman. Termasuk mencari pasangan juga.
“Aku tidak sedang berpromosi, tapi kamu tahu gedung yang sedang direnovasi itu? Aku akan membuka salon di sana seminggu lagi. Datanglah! Akan kuberikan diskon sebagai permintaan maafku karena telah menabrakmu. Bye… Jangan lupa datang ya!!!!”
‘Cerewet. Menyebalkan. Seperti yeoja saja.’
Sampai di rumah, Myungsoo langsung mandi dan keramas. Ia harus wangi, bersih, kinclong biar nggak kalah keren dengan namja menyebalkan yang tadi sempat menghina rambutnya.
“Oppa nggak pake conditioner lagi ya?”
Kei melihat rambut Myungsoo yang baru saja dikeramas. Rambutnya terlihat kusut dan sepertinya akan sulit untuk disisir.
“Iya, aku lupa. Udah kebiasaan pake sampo doang.”
“Jangan salahin Kei kalau rambut oppa jadi susah diatur ya nantinya. Kei nggak mau tanggung jawab pokoknya.”
“Iya, iya… Jangan bawel, nanti kamu jadi jelek mirip si jangkung.”
---------------------------------
Akhirnya setelah 2 minggu penuh disibukan dengan job photography nya, Myungsoo bisa beristirahat dengan tenang. Besok weekend, dan dia bisa ambil libur. Sisa pekerjaan sudah diurus oleh Woohyun dan 4 anak magang yang sekarang sudah lumayan cakap dalam pekerjaan mereka.
Jam 11 malam Myungsoo baru sempat mandi. Matanya lelah karena melihat monitor selama seharian penuh.
“Hoam… Kei…!!! Aku pinjam hair dryer dong….”
“Masuk saja!!!”
Myungsoo yang cuma mengenakan kaos tanpa lengan, dan celana boxer, berjalan lunglai ke dalam kamar Kei.
Ngung, Ngung, Ngung….
Karena malas, Myungsoo mengeringkan rambutnya di kamar Kei. Ia malas bolak-balik dan menghambur-hamburkan energi.
“Oppa… Kau mirip gelandangan.”
“Sialan!”
“Sini… Biar Kei bantu keringin.”
Kei membantu oppa nya mengengeringkan rambut. Melihat oppa nya bekerja keras, ia merasa kasihan. Padahal dulu Myungsoo biasa hidup mewah dan menghambur-hamburkan uang.
Satu tahun rupanya sudah cukup bagi Myungsoo untuk berubah. Bahkan perubahannya terlalu drastis dan sedikit mengerikan. Membuat Myungsoo yang dulunya cool dan peduli penampilan, jadi manusia yang terlalu apa adanya. Alasannya karena hemat duit, mending buat ngembangin usahanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolongin Aku Mas!!!! ~ MyungYeol
FanfictionGara-gara penghematan pengeluaran, Myungsoo terpaksa meminta adiknya untuk melakukan hal itu. "Kok jadi gini sih? Tanggung jawab dek....!!!" "Kok jadi aku? Ogah amat. Sono minta bantuan profesional aja. Deket juga dari tempat kerja kakak..." Main ca...