"kula-kula" ucap nya sambil menunjuk gambar hewan yang ada di buku. Yah Alex sedang belajar nama-nama hewan dari buku yang di belikan oleh Daddy nya.
"Daddy ni kula-kula?" Tanya nya sambil mendongak menatap si Daddy. Mew mengangguk kan kepalanya pasrah.
Ia tadi sempat protes, jika nama hewan itu "kura-kura" bukan "kula-kuka" namun Alex malah membantahnya dan mengatakan bahwa dia lah yang benar dan Daddy nya lah yang salah.
"Baby jangan tengkurap terus, nanti dada Baby sakit. Ganti posisi" ujar nya pada sang anak.
Pasalnya sudah hampir 5 nama hewan yang di sebutkan oleh anak nya, si kecil tak kunjung mengganti posisinya yang tengkurap. Mew takut jika nanti dada anak nya akan sakit, meskipun sudah beralas kan karpet berbulu yang empuk. Tapi tetap saja.
Si kecil menurut lalu mengganti posisi nya menjadi duduk dan melanjutkan acara nya melihat-lihat gambar hewan di dalam buku tersebut
"Daddy Alek mau ni, yaaaa" pinta nya sambil memiringkan kepalanya dan tersenyum menunjukkan gigi susu nya yang belum lengkap
Mew melihat kearah buku lalu melotot "Baby ini tidak boleh di beli" ucap nya
Si kecil tampak bingung "Tenapa?" Tanya nya
"Ini hewan berbahaya Baby" jelas Mew sambil mengangkat si kecil kepangkuan nya
Agak nya si kecil belum paham. Kenapa berbahaya? Padahal hewan nya tampak lucu, Pikir nya.
Mengerti akan ketidak pahaman sang anak Mew mengganti posisi Alex menjadi menghadap nya "Baby tidak paham?" Tanya nya.
Si kecil hanya mengangguk kan kepalanya
"Baby ini nama nya Singa. Kalo kita pelihara itu berbahaya. Dia binatang buas dan liar, jadi kita tidak bisa memelihara nya" jelas Mew "pilih yang lain saja" lanjut Mew
Alex turun dari pangkuan Mew dan meraih bukunya lalu melihat-lihat lagi gambar hewan yang ada di sana.
"Daddy ni apa?"
Mew mengikuti arah tunjuk anak nya "Ini nama nya lumba-lumba. Kalo bahasa Inggris nya Dolphin"
"Umba-umba, opin" ulang nya sambil menatap Mew
"Lumba-lumba Baby bukan Umba-umba. 'L' nya ketinggalan" protes Mew
Namun si kecil tampak nya tidak peduli dan malah terus mengulang kata yang sama berkali-kali dan Daddy nya terus berusaha untuk membenarkan penyebutan Alex.
"Dah ahh Alek Capek" ujar nya karna merasa kesal. Gimana gak kesal Daddy nya selalu protes dengan apa yang dia ucapkan. Dia kan tidak bisa karna Cadel.
"Nanti Baby usaha lagi ya" Mew mengangkat Alex lalu membaringkan nya di atas pangkuannya
Alex mengangguk kan kepalanya lalu kemudian memejamkan matanya, dia sangat mengantuk omong-omong. Ternyata menghafalkan nama-nama hewan membuat nya lelah.
Mew menepuk-nepuk pelan punggung anak nya. Ini kebiasaan Alex saat tidur sangat suka di tepuk-tepuk. Saat Daddy dan Mommy nya bertanya kenapa? Ia hanya menjawab bahwa dia sangat suka karna itu terasa nyaman.
Gulf tampak baru keluar dari dapur membawa cemilan di sebuah mangkuk. Lalu mendudukkan diri nya di samping Mew. "Dia tidur?" Tanya nya
"Emm mungkin dia lelah karna kesal pada ku" jawab Mew
"Kesal? Kenapa?"
"Aku protes saat dia mengatakan nama Hewan dengan penyebutan yang salah. Masa iya lumba-lumba jadi umba-umba" jelas Mew
Gulf terkikik geli, seperti nya nanti Mew dan Alex tidak akan pernah akur "Dia kan masih cadel Dad"
Mew hanya mengangguk maklum sambil menatap Alex. Anak nya terlihat menggemaskan dengan cara bicaranya yang cadel. Tapi tetap saja Mew harus melatih anak nya agar bisa berbicara dengan benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Small Family [Mew, Gulf and the kids]
FanfictionBagaimana keseharian MewGulf ketika sudah memiliki anak, yaitu Alexander Jongcheveevat. Si Buntelan kecil yang menggemaskan dan selalu bertingkah lucu di setiap hari nya. Penasaran. Yuk aunty, uncle, ikutin gimana keseharian Alex, Daddy Mew dan Momm...