Cerita ini tetep jadi cerita manis kok, gak bakal berubah jadi cerita horor. Itu cuma iseng aja hehe. Maapin author ya🙏
.
.
.
.Setelah mengantar Win ke bandara kini Mew dan Alex sudah pulang kerumah, sebab Gulf tinggal sendirian di rumah, meski ada beberapa maid. Tiba-tiba Mew jadi kepikiran tentang Gulf yang di temui Win itu.
Ia melangkahkan kaki nya menuju lift lalu masuk dan menekan angka dua, di mana kamar mereka berada.
Sesampainya di lantai dua, Mew berjalan kearah kamar lalu membuka pintu kamar nya dan mendapati Gulf yang sedang duduk bersandar pada headboard sembari menonton TV.
"Hey Mom..." Sapa Mew sambil berjalan menghampiri sang istri.
"Hey Dad, auu kenapa mata Baby merah?" Tanya Gulf saat melihat wajah sendu sang anak serta mata nya yang memerah seperti habis menangis.
"Alek cedih Mommy.." ujar nya. Saat Mew menurunkannya kekasur Alex lansung merangkak kearah Gulf dan memeluk sang Mommy. Alex membenamkan wajahnya pada perut Gulf lalu kembali menangis.
"Jangan menangis Baby, nanti dedek nya ikutan sedih loh liat Phi nya nangis kaya gini" Gulf mengusap lembut Surai hitam milik si kecil.
Alex menarik wajah nya lalu menghapus air matanya dengan lengan baju nya. "Hiks maapin Phi na, Phi janji ndak angis agi. Hiks api ail mata na ndak mau belhenti, kelual telus" ia berujar sambil mengusap perut Gulf yang sudah sedikit membuncit. Gulf terkekeh geli melihat tingkah Alex, ada-ada saja.
"Mommy...." Panggil si kecil sambil mendongak kan kepalanya "Winnie pulang na tapan?" Tanya nya.
"Loh baru aja berangkat, masa pulang lagi" celetuk Mew yang baru keluar dari kamar mandi.
"Alek tanya Mommy butan Daddy" ujar si kecil marah. Ia menolehkan kepalanya lalu menatap tajam kearah Mew.
"Daddy kan cuma kasi tau, masa gak boleh" bela Mew. Gulf yang melihat Mew tak mau mengalah melotot kan matanya pada sang suami.
Mew yang paham pun mengerucut kan bibirnya kesal lalu berjalan malas kearah sofa dan mendudukkan dirinya di sana.
"Ahh iya Mom..." Gulf menoleh kearah Mew menanti suaminya itu melanjutkan ucapannya.
"Tadi malam kamu ada kebawah?" Tanya Mew. Gulf mengerutkan keningnya tampak berfikir.
"Memangnya kenapa?" Tanya Gulf. Mew berdiri lalu melangkah kearah kasur dan duduk di sana.
"Tadi pagi Win cerita, katanya dia gak sengaja ketemu sama kamu di dapur, tapi aneh nya kamu gak hirau in dia. Dan wajah kamu juga katanya aneh, pucat serta tatapan kamu kosong" jelas Mew.
Gulf yang mendengar itu mengangguk-angguk kan kepalanya. "Iya Mommy ada kebawah, sekitar jam setengah lima" jawab Gulf.
"Tapi kata Win dia ketemu sama kamu jam setengah satu"
Gulf menghela nafas nya pelan. "Dasar mata Win nya aja gak bener. Mommy ketemu dia di dapur itu jam setengah lima, waktu dia nyapa Mommy trus gak Mommy jawab, ya males ngomong aja karna baru bangun tidur"
"Trus katanya wajah kamu pucet, tatapan kamu kosong, trus maid juga bilang kalo di dapur ada pisau ama sayur yang berantakan"
"Ya wajah aku pucet itu karna kamu, kamu gak inget berapa lama kita ngelakuin nya. Soal sayur? Itu Mommy laper, tiba-tiba pengen makan tumis sawi"
Mew menghela nafas nya lega, ia kira di rumah nya ada hantu, ia sudah berniat akan mencari seorang biksu yang bisa mengusir hantu. Mew juga teringat beberapa waktu lalu ketika Alex berumur 2 tahun pernah mengalami demam akibat melihat sesuatu, syukurnya Mew memiliki teman yang bisa mengurus hal seperti itu hingga rumah nya kembali aman. Mew sempat berfikir bahwa benda itu kembali lagi, tapi syukurlah ternyata tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Small Family [Mew, Gulf and the kids]
FanficBagaimana keseharian MewGulf ketika sudah memiliki anak, yaitu Alexander Jongcheveevat. Si Buntelan kecil yang menggemaskan dan selalu bertingkah lucu di setiap hari nya. Penasaran. Yuk aunty, uncle, ikutin gimana keseharian Alex, Daddy Mew dan Momm...