"Yang Mulia Ratu, apa Anda mengenal Asosiasi Dagang Detrich?" tanya Countess Matrina, bangsawan wanita yang Rose percayai sebagai sekretaris yang membantunya dalam urusan kenegaraan,
Rose yang awalnya tengah memeriksa detail rencana pengembangan infrastruktur akademi yang beberapa saat yang lalu baru ia terima, lantas beralih menatap Countess Matrina.
"Ah, tentu saja aku tahu. Bukankah itu asosiasi dagang dari Kerajaan Timur yang masih tergolong baru namun berkembang pesat beberapa tahun terakhir?"
Countess Matrina langsung menganggukkan kepalanya, "Benar, Yang Mulia. Dua hari yang lalu, Kepala Akademi Kekaisaran Eleanor menerima surat dari Ketua Asosiasi Dagang Detrich dan isi suratnya mengatakan bahwa pemilik asosiasi dagang itu jika diizinkan ingin ikut serta dalam pembangunan infrastruktur akademi dengan membangun satu gedung di lingkungan akademi atas nama Anda, Yang Mulia Ratu."
Rose lantas mengalihkan atensinya sepenuhnya pada Countess Matrina seraya menyatukan kedua tangannya di atas meja kerjanya, topik yang dibicarakan Countess Matrina terdengar cukup menarik.
"Padahal katanya hanya segelintir orang yang mengetahui identitas Ketua Asosiasi Dagang Detrich karena selama ini ia selalu mengirim wakilnya ke tiap pertemuan yang mengharuskan kehadirannya. Bukankah ini menarik?" tanya Rose seraya menyipitkan matanya.
"Saya rasa asosiasi dagang itu ingin mulai melebarkan sayap mereka di Kekaisaran Eleanor dengan menarik simpati Anda, terlebih hampir semua orang tahu bahwa Anda belakangan ini menaruh perhatian khusus pada kemajuan pendidikan negara kita." balas Countess Matrina.
Rose kemudian mengangguk-anggukkan kepalanya, "Aku kira mereka tidak tertarik melebarkan sayap di wilayah Kekaisaran Eleanor, tapi sepertinya itu hanya masalah waktu."
Rose bahkan masih ingat setahun yang lalu Jethro sempat bercerita akan rasa kesalnya pada asosiasi dagang itu karena tidak melirik negara mereka untuk membuka cabang di wilayah Kekaisaran Eleanor, pasalnya di saat yang sama asosiasi dagang itu melebarkan sayapnya di negara-negara lain yang berdekatan dengan negara mereka.
"Itu akan menjadi suatu kehormatan untukku," lanjut Rose setelahnya seraya tersenyum puas.
Jethro memiliki harga diri yang tinggi. Saat tahu bahwa asosiasi dagang yang pernah membuatnya kesal, kini berniat membangun gedung di lingkungan akademi atas nama Ratu, kemungkinan besar pasti akan membuatnya marah karena merasa Ratu telah melangkahinya.
"Countess Matrina, kirimkan undangan atas nama Ratu Kekaisaran Eleanor pada Ketua Asosiasi Dagang Detrich untuk datang langsung ke istanaku, aku tertarik dengan tawarannya dan ingin membahasnya lebih rinci." perintah Rose kemudian.
Countess Matrina langsung menganggukkan kepalanya, "Baik, Yang Mulia Ratu."
[][][]
Tiga hari setelah surat undangan dikirim, Ketua Asosiasi Dagang Detrich langsung memberikan surat balasan bahwa dirinya akan hadir memenuhi undangan Sang Ratu.
Lalu tak terasa, tibalah hari pertemuan antara Rose dengan Ketua Asosiasi Dagang Detrich.
"Yang Mulia Ratu, Ketua Asosiasi Dagang Detrich telah tiba." ucap Countess Matrina.
Rose yang awalnya masih memeriksa beberapa laporan lantas beranjak bangkit dari kursi kerjanya, sebelum kemudian berdiri tepat di depan pintu utama ruang kerjanya.
"Persilahkan dia masuk,"
"Baik, Yang Mulia Ratu." ucap Countess Matrina, sebelum kemudian kembali melangkah ke arah pintu utama ruang kerja Sang Ratu guna memberi tahu kedua penjaga pintu agar mempersilahkan Ketua Asosiasi Dagang Detrich untuk masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Abandoned Queen
Fanfiction"Dengan ini aku menjatuhi hukuman mati pada Ratu Roseanne Theodor atas percobaan pembunuhan pada istri kaisar beserta calon darah daging kaisar!" Ketika hati Sang Kaisar telah berpaling dari Sang Ratu, sampai akhirnya membuat nyawa Sang Ratu berada...