6. Pertikaian Keluarga 🍂

1.5K 211 4
                                    


HAPPY READING!!!

Jangan lupa Vote dan Comment🧡

🥀 COLORLESS🥀
*
*
*
^~^


Sang mentari mulai menampakkan dirinya dengan malu-malu, sinar dengan warna kuning kejingga-jinggaan itu perlahan mulai mengintip lewat gorden kamar seorang gadis yang mulai terusik akan kehadirannya.

Pada akhirnya mentari lah yang menjadi pemenang
di pagi hari yang dingin ini, mata indah itu dengan pelan terbuka menandakan sang pemilik mulai sadar dari tidur tidak nyenyaknya.

Rosé mengusap matanya yang terasa sangat perih, tadi malam gadis itu tidak bisa tidur karena ia merasa sangat takut berada di kamar luas tersebut.

Ia baru bisa menutup mata ketika jam menunjukkan pukul 4 pagi, gadis itu juga tidur dilantai dingin tanpa alas. Ia tidak tahu harus tidur dimana.

Perlahan gadis bermarga Park itu bangun dari posisi tidurnya, ia sekarang ingin mandi tapi dirinya tidak mempunyai baju. Kemarin Ketika Rosé ingin mengambil bajunya, Tuan Jeon melarangnya beliau mengatakan akan menyiapkan semua keperluan Rosé.

Netra indah itu perlahan menatap lemari yang sangat besar di dekat kasur, ia berpikir mungkin baju yang Tuan Jeon maksud ada didalam sana. Tapi Rosé tidak berani membuka lemari dengan ukiran bunga itu.

Ia pun bingung harus apa, kemudian pandangannya jatuh pada nampan yang berisi makanan dan secangkir air putih. Itu pasti Maid yang mengantarkan untuknya, kemarin sore ia sempat tertidur karena tubuhnya sangat lelah.

Gadis itu ingin mengantar kembali makanan itu kedapur, tapi ia tidak tahu dimana letaknya.

Lama berpikir Rosé dikejutkan dengan kedatangan Jisoo yang terlihat terkejut ketika melihatnya.

"Astaga Rosé-ya, kenapa kau tidur dilantai?"

Tanya Jisoo cemas, ia sangat terkejut ketika melihat gadis itu duduk dilantai. Ia yakin Rosé tidur disana tanpa alas ataupun bantal.

Rosé bangun dengan tertatih-tatih, ia membungkuk hormat pada Jisoo yang berada didepannya. Ia mencoba berani menatap wanita cantik itu.

"Katakan padaku kenapa kau tidak tidur di kasur?"

Gadis itu bingung harus menjawab apa, beginilah nasib orang tidak bisa bersosialisasi ia akan mudah gugup dan bingung jika ditanyai seseorang.

"S-s-sa-saya ti-tidak.. pan-panta-pantas ti-tidur di-ka-kasur," ucap Rosé menunduk.

Jisoo lagi-lagi merasa kalau Rosé tidak bisa bersosialisasi dengan baik, ia dapat melihat gadis itu selalu menunduk dan tergagap ketika berbicara dengannya.

"Rosé-ya... Kau adalah Istrinya Jungkook, itu berarti kau juga keluarga kami. Aku tidak suka kau merasa tidak pantas tinggal dirumah ini," ucap Jisoo menatap lembut Rose yang terus menunduk.

Rosé menggelengkan kepalanya kuat, ia bukan Istrinya Jungkook. Pria itu hanya terpaksa menikahinya.

"S-saya bu-bu-bukan.. Is-istri Tu-tuan mu-muda.."

Mata Jisoo berkaca-kaca ketika melihat Rosé mulai menangis setelah mengucapkan kalimat barusan, ia tahu ini tidak mudah bagi gadis itu. Ia berpikir Rosé pasti sangat sedih karena ia hanya seorang diri didunia ini.

Wanita cantik itupun bergerak mendekat pada Rosé, ia perlahan memeluk tubuh lemah itu. Dirinya tidak sanggup lagi menahan air matanya yang sedari tadi ingin keluar dari pelupuk matanya. Jisoo sangat kasihan dengan nasib Rosé, Adiknya telah menghilangkan nyawa Ayahnya.

COLORLESS | ROSEKOOK✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang