COLORLESS | ROSEKOOK✓

58. She Is Jealous 🍂

HAPPY READING!!!

Jangan lupa Vote and Comment🧡

🥀COLORLESS🥀
*
*
*
^~^

Jungkook masih mencari keberadaan Rosé di seluruh penjuru rumahnya. Ia yakin pasti wanita itu salah paham padanya. Ini semua terjadi karena Jennie!!

Tiba-tiba matanya berbinar kala melihat Rosé yang duduk sendirian di sofa ruang tamu. Ia bahkan dapat melihat wanita itu masih menangis tanpa suara. Melakukan kegiatan itu pasti sangat menyakitkan, pikir Jungkook.

Pria itu dengan perlahan mendekati Rosé. Setelah tiba di samping istrinya, ia pun mendudukkan dirinya di sana.

"Pergi dari sini! Oppa menjijikkan!!" perintah Rosé tanpa menatap wajah tampan suaminya.

Jungkook menghela nafasnya gelisah. Tangannya bergerak meraih tangan wanita itu, tapi sayang secepat kilat Rosé menolaknya. "Kamu sudah salah paham Sayang. Apa yang sekarang kamu pikirkan semuanya tidak benar!" ucap Jungkook pelan.

Rosé balas menatap Jungkook tajam. "Salah paham bagaimana? Rosie lihat sendiri apa yang Oppa lakukan dengan Kakak ipar. Semuanya sudah jelas. Oppa menjijikkan!!"

"Astaga Sayang!! Kamu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jennie Noona yang menciumku lebih dulu, dan aku pun sama sekali tidak membalasnya. Kamu percaya 'kan padaku? Aku tidak mungkin bermain api di belakangmu," terang Jungkook perlahan-lahan.

"Tapi Oppa diam saja dan terlihat menikmatinya. Kenapa Oppa bisa melakukan hal itu pada Kakak Oppa sendiri? Apa Oppa tidak merasa malu?" marah Rosé mengalihkan kembali tatapannya. Sungguh selama mereka berdua menikah baru kali ini wanita itu marah-marah kepada Jungkook.

"Aku sangat terkejut dan tidak bisa berbuat apa-apa jika diserang tiba-tiba seperti yang Noona lakukan, Sayang. Kamu mengertilah! Aku juga tidak menikmatinya seperti apa yang kamu katakan. Aku hanya akan menikmatinya jika melakukannya denganmu seorang. Bibirku ini hanya milikmu, bukan orang lain. Kamu tau itu, bukan?" ucap Jungkook memberi pengertian.

Rosé diam saja mendengar perkataan Jungkook barusan. Entah kenapa wanita itu sangat malas menghadapi masalah yang seperti ini.

Air mata terus mengalir dari mata indah milik Rosé. Ia sangat takut Jungkook pergi meninggalkannya.

"Sayang.. kenapa kamu diam saja?" tanya Jungkook takut.

Bukannya menjawab, wanita itu justru berniat pergi menjauh dari Jungkook.

Tapi belum sempat hal itu terjadi... Dengan cepat Jungkook menarik tangan Rosé dan mendudukkan wanita itu di pahanya.

Setelah usahanya berhasil, Jungkook tersenyum tipis dan memeluk erat tubuh istrinya.

"Lepaskan!!" perintah Rosé datar.

Tangan Jungkook bergerak menyapu air bening yang mengalir di kedua pipi istrinya. Ia tidak tega melihat wanita itu menangis seperti sekarang.

"Berhentilah marah padaku! Maka aku akan melepaskanmu. Aku berjanji kejadian barusan tidak akan terulang kembali. Aku hanya milikmu Sayang. Jennie Noona hanya ingin membuat kita bertengkar. Kamu mengerti 'kan apa maksudku?"

Rosé menatap dalam mata tajam milik suaminya dengan perasaan sedihnya. Ia sangat tidak suka jika ada yang mengusik ketenangan rumah tangga mereka. Apalagi orang itu Jennie.

"Apa perkataan Oppa bisa dipercaya? Oppa benar-benar melakukannya karena paksaan Kakak ipar? Dan kenapa Kakak ipar malam-malam begini ada di kamar kita?" selidik Rosé memicingkan matanya serius.