HAPPY READING!!!
Jangan lupa Vote and Comment🧡
🥀COLORLESS🥀
*
*
*
^~^Tuan Jeon memasuki rumahnya dengan langkah tergesa-gesa. Pria berumur itu dapat melihat keberadaan Rosé yang berdiri tegang di dekat sofa.
"Apa yang sebenarnya terjadi Putriku? Apa Jennie melakukan sesuatu kepadamu?" tanya Tuan Jeon setelah tiba di samping Rosé.
Rosé menoleh menghadap Tuan Jeon dan secepat kilat memeluk Ayah mertuanya itu. Ia benar-benar sangat ketakutan sekarang. "Appa... K-kakak i-ipar-" ucap Rosé terpotong karena kembali menangis.
Melihat keadaan Rosé sekarang membuat perasaan Tuan Jeon semakin tak karuan. Pria itu mengelus lembut surai panjang menantunya. "Tenanglah! Aku akan menemui Jennie ke atas. Kau tunggulah di sini!" perintah Tuan Jeon seraya melepaskan pelukan mereka berdua.
Rosé menggeleng menolak. "Tidak Appa. Biarkan Rosie ikut ke atas juga. Rosie ingin melihat keadaan Kakak ipar."
"Baiklah. Ayo.."
Saat ini Tuan Jeon dan Rosé sudah berada di dalam kamar. Mereka berdua menatap cemas keadaan Jennie yang terlihat memprihatinkan. Gadis itu masih menangis sesekali tertawa entah kenapa.
Sungguh Tuan Jeon sangat terkejut saat mengetahui semuanya yang terjadi pada Jennie. Ia tidak menyangka Kai sudah meninggal dunia.
Berbagai pertanyaan terus menghujam benak pria itu. Ia sangat bingung kenapa bisa foto-foto Kai ada di kamarnya. Apa semua ini ulah Jessica? Apa Jessica yang telah menculik Kai dan membunuhnya?
Jennie tiba-tiba bangkit dari duduknya dan melangkah terhuyung ke hadapan Ayahnya. Menatap tajam kedua mata Tuan Jeon dengan air mata yang kian deras turun dari pelupuk matanya.
"Kenapa Appa dan Eomma melakukan ini kepadaku? Apa salah Kai sampai kalian tega membunuhnya?" marah Jennie dengan nafas memburu.
"Aku sama sekali tidak ada kaitannya dengan semua ini. Aku juga sangat terkejut saat mendapati foto-foto ini ada di kamarku," tekan Tuan Jeon.
Seketika Jennie tersenyum miring mendengarnya. Ternyata Ibunya memang dalang dibalik semua ini. "Ternyata Eomma yang sudah melakukan semua ini. Hahaha, Eomma sudah kehilangan akal sehatnya. Eomma sudah gila. Jeon Jessica sudah gila!! Wanita itu sudah gila! Jeon Jessica gila! Gila! Gila! Gila!!" racau Jennie tertawa lantang.
Tuan Jeon beralih menatap Rosé yang terdiam di tempatnya. Mereka berdua bersitatap sebentar saat melihat keadaan Jennie sekarang. Kondisi Jennie semakin tidak terkendali.
Tiba-tiba jantung mereka seakan berhenti berdetak saat melihat Jennie yang jatuh terkulai lemas ke lantai. Gadis itu sepertinya sudah kehilangan banyak tenaganya akibat terlalu lama menangis.
Mereka berdua langsung mendekati Jennie dan memeriksa keadaan gadis itu. "Kakak ipar bangun!" ucap Rosé khawatir.
"Bagaimana ini Appa? Kenapa Kakak ipar pingsan?" tanya Rosé menatap Ayah mertuanya.
Tuan Jeon terlihat menghubungi seseorang di ponselnya. Mungkin seorang dokter yang nanti menangani Jennie.
Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya keadaan Jennie sudah lebih baik dari sebelumnya. Gadis itu masih tertidur pulas setelah diberi obat penenang oleh dokter.

KAMU SEDANG MEMBACA
COLORLESS | ROSEKOOK✓
Fanfic"Apakah gadis itu tidak diizinkan bahagia?" ~~~ Sebuah kisah yang menceritakan pahit dan suramnya kehidupan seorang gadis yang bernama Roséanne Park. Ia harus menjalani takdir hidupnya yang amat sang...