COLORLESS | ROSEKOOK✓

14. Pertengkaran Sengit 🍂

HAPPY READING!!!

Jangan lupa Vote dan Comment🧡

🥀COLORLESS🥀
*
*
*
^~^

Jisoo datang ke rumahnya dengan perasaan khawatir yang teramat, ia memegang erat telapak tangan Suaminya. Taehyung kebetulan mampir dulu ke butik Jisoo dan mengajak wanita itu untuk pulang bersama.

Wanita cantik itu sangat mengkhawatirkan keadaan Rosé, mengingat terakhir kali ia tinggalkan gadis itu di suruh melakukan pekerjaan berat oleh Ibunya.

Taehyung menatap Jisoo dengan senyuman. "Kau tenanglah Chagi!" Pria itu semakin mengeratkan genggamannya pada sang Istri.

Mendengar itu, Jisoo menoleh ke arah Suaminya. Ia pun mengulas senyum ragu karena dirinya amat begitu khawatir dengan kondisi Rosé.

Pasangan sempurna itu melangkah lebih masuk ke dalam rumah besar tersebut. Sesekali melirik satu sama lain berusaha untuk tidak berpikir yang tidak-tidak.

Langkah tergesa-gesa Jisoo terhenti ketika melihat sosok seorang gadis yang tengah duduk menyandar di dekat dapur. Ia juga dapat melihat gadis itu memegangi kakinya sesekali mengurutnya pelan. Astaga apa yang terjadi pada gadis itu?

Dengan cepat wanita itu melangkah menghampiri Rosé yang tengah duduk dilantai dapur. Melihat itu Taehyung pun ikut melangkah mengikuti Istrinya.

"Apa yang terjadi Rosé-ya?"

Gadis itu mendongak menatap wajah Khawatir Kakak iparnya, ia tersenyum lembut berusaha menutupi apa yang ia alami seharian ini.

Rosé berusaha bangun dari duduknya, membuat Jisoo dengan sigap menahan tubuhnya yang hampir saja terjatuh kembali. Wanita itu menuntun Rosé menuju kursi di meja makan, gadis itu berusaha menolaknya tapi Jisoo terus memaksanya agar duduk di kursi itu sementara waktu.

"Apa kau baik-baik saja Adikku?" Taehyung menatap Rosé dengan khawatir, pria tampan itu menelisik penampilan gadis itu yang terlihat sangat kacau.

Ia dapat melihat luka biru Rosé tadi pagi berubah menjadi lebih biru dari sebelumnya. Ia mengeraskan rahangnya seketika tahu apa yang gadis itu alami.

Jisoo mengikuti arah pandang sang Suami, ia menutup mulut tidak percaya atas apa yang ia lihat di wajah Rosé. "Kau jangan takut, apa yang terjadi padamu?" desak Jisoo membuat gadis itu menunduk ketakutan.

Rosé saat ini tengah menata berbagai hidangan yang ia masak dimeja makan. Berjalan tertatih-tatih dengan ringisan kecil yang keluar dibibir pucatnya.

Setelah selesai, gadis itu tersenyum senang karena telah menyelesaikan semua tugasnya dengan cukup baik.

Ia berniat ingin pergi ke kamarnya, tapi sebelum kaki bergetar itu mengambil langkah sebuah tangan menarik pergelangan tangannya kuat membuat tubuh lemah itu kembali keposisi awal.

Rosé menatap orang yang menghentikannya barusan. Setelah mengetahui siapa itu sontak Rosé beringsut menjauh kebelakang. Jantungnya memompa dengan sangat cepat ketika sadar siapa orang didepannya tersebut.