23. Sick 🍂

2K 255 21
                                    


HAPPY READING!!!

Jangan lupa Vote dan Comment🧡

🥀COLORLESS🥀
*
*
*
^~^

Setelah menyelesaikan makan malamnya, Jungkook datang ke kamarnya dengan raut datar. Ia menatap Rosé yang terduduk di lantai.

Kakinya melangkah mendekati gadis itu. Ia yakin Rosé pasti kelaparan karena dia belum makan malam. Sebenarnya pria itu sedikit kasihan melihat kondisi Rosé yang semakin memburuk, tapi rasa benci pada gadis itu sudah menguasai dirinya.

Oleh sebab itu, sebesar apapun rasa simpatinya terhadap Rosé ia tidak akan pernah bisa mengungkapkan itu semua. Hatinya mengatakan untuk membawa gadis itu ke pelukannya tapi akalnya kembali mengingatkan semua kesalahan yang telah dilakukan Rosé padanya.

Tubuh Rosé terlihat acak-acakan, rambutnya terlihat lepek dan kusut. Gadis itu terlalu memaksakan diri untuk membersihkan kamar Jungkook sebersih-bersihnya. Ia berpikir mungkin pria itu akan marah-marah jika ia tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

Netra indahnya dapat menangkap seorang pria yang mulai mendekat ke arahnya. Ia hanya diam dengan wajah menahan rasa lapar yang teramat. Sungguh gadis itu sangat lapar, bahkan yang paling parah Rosé belum mengisi perutnya sedari pagi. Ya, dia meninggalkan sarapannya.

Gadis itu tidak kuat lagi untuk bangun, urat-urat di tubuhnya amat sangat lelah seharian ini. Kakinya juga sangat sulit untuk digerakkan, ia berpikir mungkin dirinya akan jatuh sakit.

Jungkook menyadari tingkah Rosé yang tidak biasa itu, biasanya ketika ia menghampirinya gadis itu secepat kilat bangun dan membungkuk hormat padanya. Ia juga dapat melihat wajah Rosé sangat pucat dengan mata sayu yang memancarkan kelelahan.

Tak peduli!! Pria tampan itu dengan cepat berjalan kearah Rosé dan menatapnya tajam.

"Kenapa kau bersantai seperti ini?" tanya Jungkook pada Rosé yang mulai bergetar ketakutan.

Tangan pria itu bergerak mencengkram dagu Rosé. "Kau sama sekali tidak berguna!! Apa kau tadi membersihkan kamar ini? Jika iya, kenapa masih banyak sampah dan debu yang bertebaran?" Pria itu menatapnya dengan tajam.

Rosé bergerak gelisah dalam duduknya, ia sungguh tidak sanggup lagi untuk menjawab pertanyaan Jungkook barusan. Yang ia lakukan hanya merintih kesakitan saat pria itu menguatkan cengkaramnya di dagunya.

"JAWAB!!" teriaknya tepat di depan wajah Rosé.

Jungkook juga mencengkram bahu Rosé menggunakan tangannya yang lain. Gadis itu tidak sanggup lagi menerima kekerasan yang dilakukan Suaminya. Pupilnya tiba-tiba mengeluarkan air mata yang sangat deras dan tubuhnya bergetar hebat.

"Apa yang kau lakukan Jeon Jungkook?"

Sebuah suara mampu membuat aksi pria itu terhenti, wajahnya menoleh kearah pintu dan matanya membola terkejut saat melihat siapa yang datang ke kamarnya itu.

Dengan kasar Jungkook melepaskan cengkramannya pada Rosé mengakibatkan tubuh gadis itu terhempas kelantai, kemudian kakinya refleks berdiri sembari memasang wajah datar tanpa ekspresi.

Melihat kejadian menyakitkan barusan mampu membuat manik wanita itu seketika memanas, ia dengan cepat melangkah menghampiri tubuh tak berdaya yang terlihat sangat acak-acakan itu. Sembari berjalan, matanya senantiasa memberi tatapan tajam pada Jungkook. Ia tidak akan melepaskan pria itu nanti.

COLORLESS | ROSEKOOK✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang