HAPPY READING!!!Jangan lupa Vote dan Comment🧡
🥀COLORLESS🥀
*
*
*
^~^Rosé kembali ke kamarnya dengan wajah lega, ia sangat senang bisa dekat dengan Taehyung dan Jisoo. Mereka berdua benar-benar sangat baik padanya.
"Heii gadis cacat.. "
Sebuah suara sombong membuyarkan lamunan Rosé membuat gadis itu berbalik menatap orang yang berkata barusan.
Seketika Rosé membungkuk hormat dan mundur beberapa langkah saat gadis yang datang ke kamarnya maju mendekat padanya.
"Aku sangat membencimu, kau tahu?"
Jennie menatap tajam Rosé yang menunduk ditempatnya, ia tersenyum miring ketika melihat gadis itu terlihat tak berdaya karena kedatangannya.
Rosé memberanikan dirinya menatap gadis cantik itu. Ia tidak boleh takut lagi, Rosé juga sudah terbiasa diperlakukan seperti ini oleh Jennie. Ia harus minta maaf pada gadis itu. Semua yang terjadi semalam terjadi kerena kesalahannya.
"Ma-maafkan ak-aku No-nona," ucap Rosé menatap Jennie yang kaget melihat tingkah Rosé yang menurutnya cukup berani.
Jennie lagi-lagi tersenyum miring dengan mata tajamnya menatap Rosé seolah ingin membunuh gadis itu hidup-hidup. "Tidak semudah itu gadis cacat. Seharusnya ketika Ayahku menyuruhmu menikah dengan Adikku, kau menolaknya. Tapi aku tahu seperti apa tipu muslihatmu, kau sudah menyusun rencana dengan sangat matang, kan?" sarkas Jennie dengan wajah angkuhnya.
Mendengar perkataan pedas Jennie barusan membuat nyali Rosé kembali menciut. Tapi ia berusaha menguatkan hatinya untuk berhadapan dengan gadis angkuh itu. "Aku tidak merencanakan apapun Nona," bela Rosé tanpa rasa gugup sekalipun.
Terkejut!! Jennie menukik alisnya dalam, ia tidak percaya gadis itu tidak terbata-bata lagi ketika berbicara. Apakah dia telah berlatih?
"Baiklah kita lihat sampai mana kau bertahan, sementara kau berada di rumah ini--" Jennie menatap tajam mata Rosé dengan berapi-api, membuat gadis itu dengan cepat menundukkan kepalanya takut. Sungguh tatapan Jennie begitu menakutkan. Gadis itupun melanjutkan ucapannya dengan nada merendahkan. "--kau harus menuruti semua perintahku!! Apa kau paham?" lanjut Jennie.
Gadis itupun dengan cepat menganggukkan kepalanya, ia tiba-tiba dibuat takut kembali berhadapan dengan gadis bermata seperti kucing itu. "B-baiklah," ucap Rosé pelan.
"Sekarang turun kebawah dan siapkan sarapanku!! Ibu dan Ayahku telah pergi bekerja. Oleh sebab itu mereka tidak sarapan di rumah. Sebenarnya aku bisa saja menyuruh Maid menyiapkan sarapan untukku, tapi karena aku mempunyai babu pribadi ... Itu akan lebih menghemat uang Ayahku," ucap Jennie tersenyum penuh kemenangan.
Rosé menatap Jennie tidak percaya. Gadis itu benar-benar menjadikannya seorang babu. Tapi Rosé tidak ingin Jennie kembali memarahinya, ia sangat ingin merubah sifat buruk gadis itu.
"Cepat kerjakan perintahku!! Ohh iya, kau hanya perlu membuatkanku nasi goreng kimchi dan segelas susu. Aku masih mempunyai hati," suruh Jennie dengan nada datar dan dengan pelan ia berbalik melangkah keluar dari kamar gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
COLORLESS | ROSEKOOK✓
Fanfic"Apakah gadis itu tidak diizinkan bahagia?" ~~~ Sebuah kisah yang menceritakan pahit dan suramnya kehidupan seorang gadis yang bernama Roséanne Park. Ia harus menjalani takdir hidupnya yang amat sang...