"Apah!!!! Bagaimana dia bisa kabur!"marah profesor hanjoon saat mengetahui win kabur dari tempat tahanan nya padahal pintunya sudah di kunci dan bagaimana pula win bisa keluar dari tempat itu jika pintu dari ruangan tersebut masih di kunci pusing profesor hanjoon
"Agggrrrrkkkhhh!!!! sialan Bright kabur win pun menghilang Kalian tidak becus"
DORR
DORR
DORR
Marahnya menembaki ketiga anak buahnya satu persatu kecuali taytawan yang berbeda di situ
"Tay kau sudah tahu ke adaan Bright sekarang?"dengan arah mata tajam melihat ke arah tay
"Iya profesor sekarang Bright sedang berada di markas kita jika di lihat dari arah GPS"jawab Tawan seadanya
"Sekarang kau cari kedaan Bright disini biar win anak buahku yang cari"kata profesor hanjoon dengan suara seperti menahan amarah tay yang mendengar perkataan profesor hanya mengangguk saja lalu pergi
Bright saat ini sedang mencari keberadaan win ia menyusuri setiap ruangan di lorong markas nya sekali-kali dia juga bersembunyi untuk menghindari para penjaga
Dia terus menyusuri lorong berharap bahwa di menemukan kekasih hatinya namun saat di perjalanan dia mendengar suara tembakan
Dia buru-buru lari mengikuti melalu arah suara itu tadi karena Bright rasa suara tersebut tidak jauh dari keberadaan nya
Saat Bright sudah menemukan pintu yang dia rasa suara tembakan tersebut berasal dari sana namun saat Bright ingin membukanya pintunya terkunci Bright mempunyai firasat yang tidak enak akhirnya dia mendobrak pintu tersebutBRUKKK
Suara pintu di dobrakBright sangat terkejut melihat kekasih wanitanya bersimbahan darah di bagian kiri kanan kepalanya dengan keadaan terduduk di kursi lalu Bright berlari ke arah Namta dengan panik
"NAMTAN TIDAK!!!"
Teriak Bright panik dan dia berlari ke arah Namta yang di dekat Win Bright sangat marah pada win saat ini dia memang menemukan kekasih hatinya yang lama tapi bukan berarti Bright sudah tidak peduli pada namtan"APA YANG KAU LAKUKAN BODOH KAU MEMBUNUHNYA!!!!!!!" teriak Bright mendorong win menjauhi namtan lalu melepaskan ikatan di tubuh namtan lalu membawa namtan dalam dekapanya
Bright kalang kabut melihat kearah namtan sekarang yang bersimbah darah dia mencoba menggoyang kan tubuh namtan walau tau semua itu hanya sia-sia di saat Bright yang sedang meratapi kematian namtan tiba-tiba
Profesor pon mengatakan sesuatu"Lihat Bright dia yang membunuh Namta apa kau tidak mencoba untuk menangkapnya dia berhasil lari dari kita"
Kata profesor pon dengan menunjuk arah pintu yang di mana baru di lewati win dengan tangan yang sudah tidak menggenggam senjata pistolnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FILAX
FantasyEND Di tahun 1991 terjadi pembunuhan masal pada manusia yang memiliki golongan darah Filax dan tindakan itu semua di pimpin oleh profesor hanjoon yang memerintah kan anak buahnya di penjuru negeri untuk mencari Manusia berdarah Filax hingga saat t...