05 Filax 2 (11 September 2021)

655 55 4
                                    

"Katakan..." Kalimat dingin itu keluar dari ucapan Bright Kepada seseorang tersangka tersebut yang hanya diam mematung tanpa mau menatap bola matanya terus menunduk sampai ia mengangkat suaranya.

"Bright aku..."

"AKU APA!!!!!"
Teriak Bright dengan murka kepadanya membuat orang tersebut hanya terdiam kaku dan hanya bisa mengepalkan kedua tangannya hingga kuku di jarinya menancap keras di permukaan telapak tangannya.

"Maaf kan aku Bright tapi itu tidak di sengaja semua hanya salah paham."
Katanya mencoba membela diri di dalam ketegangan yang sedang terjadi sedangkan Bright yang mendengar kata tersebut dia hanya bisa tersenyum sinis kepadanya memandang rendah apa yang di lakukanya.

"Maaf? Apah katamu?" Kata Bright dengan menempelkan tangannya ke telinganya dan mendekatkanya kepada seseorang tersebut mencoba meneliti lagi apa yang telah di ucapkanya.

"Hahahahahahh!!!!!" tawa Bright menggema di sekujur ruangan tersebut menertawakan apa yang telah terjadi.

"SETELAH APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU KAU BARU MEMINTA MAAF SAAT KELAKUAN MU SUDAH KU KETAUHI ? HAH JAWAB!!?" Teriaknya lagi dengan murka namun kali ini teriakanya lebih kencang dari sebelumnya dan seseorang yang melihat pertengkaran tersebut hanya terdiam kaku menikmatinya.

"Bright sudahlah ini masih di kantor
Kita bisa urus masalah ini di rumah nanti," Lerai Tay untuk menenangkan Bright akan emosinya yang sedang meluap-luap.

"Tapi Tay dia sudah keterlaluan!!!" Kata Bright menghadap ke arah Tay membuat Tay hanya bisa mengelus dada Bright lalu mencoba membawanya keluar dari ruangan tersebut memisahkan seseorang yang tadi terkena amuk oleh Bright.

"Lepaskan aku Tay," katanya mencoba melepaskan tangan Tay dari peganganya lalu berjalan ke arah orang tadi.

"Kali ini aku memaafkan mu Win tapi kau di larang bekerja lagi kau harus tetap di rumah itu hukuman ku untuk mu." Peringatan dari Bright membuat Win ingin meneteskan air matanya tapi ia harus apa semua yang di lihat Bright itu adalah sebuah kesalah pahaman Win tidak bisa menjelaskan nya karena tidak ada bukti.

"Tapi Bright."

"TURUTI PERINTAH KU ATAU HUBUNGAN KITA SAMPAI DISINI!!!!!
Dan aku akan mengurus surat perceraian kita mengerti? Jadi turuti saja apa kata ku," Final Bright lalu pergi dari ruangan tersebut dan di ikuti oleh Tay dan Tay hanya melihat kearah Win sekilae lalu pergi ditelan oleh pintu tersebut menyisahkan Win yang terjatuh dari berdirinya dan mulai menangis terisak.

"Hiks....ini hanya kesalah pahaman ba.. bagaimana ia bisa berfikir seperti itu...hiks...hhhh.." tangis nya lalu pintu ruangan tersebut pun terbuka Win berharap itu adalah Bright yang membuka pintunya dan mengatakan 'maaf kan aku telah menuduhmu sembarangan' namun bukan yang membuka pintu tersebut adalah Minnie seketaris dari Bright.

"Ck..ck...hah.. kurasa kau dan Bright sudah tidak cocok lagi," katanya dengan melipat kedua tangannya di dada lalu berjalan memutari Win yang sedang duduk di lantai tersebut dan lalu berjongkok melihat langsung dengan dekat wajah dari lawan bicaranya tersebut dan memegang dagu Win tapi Win langsung menepis nya.

"Apakah jika lebih baik kau melepaskanya dan berikan dia pada ku itu akan lebih berguna."

"JANGAN HARAP!!!" Teriaknya menggenggam di ruangan tersebut sama seperti Bright tadi.

"TIDAK AKAN AKU MELEPASKANYA AKU AKAN MEMPERTAHAN KAN NYA DAN KAU JANGAN PERNAH BERMAIN-MAIN DENGAN KU," teriaknya geram Kepada wanita itu sedangkan yang di teriakanya hanya bisa tersenyum remeh dengan memandangnya rendah.

"Apakah bisa seorang Pria seperti mu menghasilkan keturunan??" Tanya mengejek dan itu membuat Win yang tadinya sedih tapi mulai berubah dengan emosinya lalu ia mengangkat tangannya mencoba mengancang- ancang ingin memukul nya.

FILAX  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang