"LEPASKAN AKU TAY!!!! KAU BAJINGAN KAU KAPARAT!!!!" Teriak New Kepada Tay dengan terengah-engah.
Pada saat itu saat New membuka pintu ruangan Tay New melihat jika Tay ingin berhubungan intim dengan Minnie seketaris barunya Bright.
"New...New....maaf..maafkan aku hiks...New jangan seperti ini kumohon hiks... Aku salah aku tahu aku mohon maafkan aku New.." tangis Tay pasrah kepada New yang saat ini sedang menahan emosinya dengan linang airmatanya.
"Kenapa..hiks... kenapa Tay? Kenapa kau lakukan itu yang jelas-jelas kau sudah mempunyai aku hiks..." Tangis New pecah karena ulah Tay.
"Aku minta maaf New.."
Sesal Tay lalu memeluk New ,New yang di peluk Tay ia mencium aroma sebuah aroma alkohol di tubuh tersebut."Lepaskan aku Tay..hiks..hiks.... lepas."
"Tidak...hiks..New sebelum kau memaafkan kan ku hiks.." tangis Tay dan mempererat pelukan tersebut.
Namun beberapa menit kemudian Tay tidak merasakan penolakan dalam pelukan tersebut dan juga tidak mendengar suara tangisan New lagi saat ia melihat wajah New ternyata mata ia sudah terpejam yang berati saat ini New sedang pingsan.
"New.."
"New sadarlah!!"
"NEW!!!"
Teriak Tay panik lalu ia mengangkat tubuh tersebut dalam gendongannya dan segera berlari ke arah parkiran kantor tempat kerjanya, namun sebelum itu ia haru turun kebawah terlebih dahulu menggunakan lift.
"New!! Tay New kenapa!!!??" Tanya Win panik setengah berteriak kepada Tay, Namun bukanya menjawab Tay langsung cepat-cepat bergegas masuk kedalam lift tersebut dan menekan tombol lift tersebut.
Ceklek
Bunyi pintu ruangan terbuka dan terlihat lah dokter yang sedang menutup pintunya kembali.
"Bagaimana keadaannya Dok?"
Tanya Tay panik."Keadaan nya baik-baik saja ia hanya terlalu banyak pikiran dan kelelahan,
Dan sepertinya di pergelangan kakinya mengalami sebuah luka goresan," kata sang dokter menjelaskan membuat Tay dan juga Win bernafas lega."Terimakasih ,jika seperti itu apakah aku boleh melihatnya?"
"Silakan."
Tanpa pikir panjang lagi Tay langsung memasuki ruangan tersebut tempat di mana New sedang tidak sadarkan diri meninggalkan Win sendirian di luar ruangan itu.
Drrrtttttt...
Drrrtttttt....
Drrrtttttt....
Titt..
"Halo"
"Ke tempat seperti biasa"
Tit...
KAMU SEDANG MEMBACA
FILAX
FantasyEND Di tahun 1991 terjadi pembunuhan masal pada manusia yang memiliki golongan darah Filax dan tindakan itu semua di pimpin oleh profesor hanjoon yang memerintah kan anak buahnya di penjuru negeri untuk mencari Manusia berdarah Filax hingga saat t...