"Sudah sampai..." Ucap Bright riang kepada sang anak yang sedang duduk di kursi belakang mobilnya sambil masih memakan snakcnya dengan tenang.
"Biwin...kita sudah sampai nak kau tidak ingin turun?" Tanya Win lembut kepada sang anak.
"Sebentar dulu Papa..... Biwin habiskan snakc ini dulu..." Eluhnya kepada Win yang hanya di tanggapi gelengan kepalanya saja oleh Win.
"Yasudah lah Win kalau Biwin tidak mau turun lebih baik kita tinggal saja dia,biar kita berenang berdua saja di villa ini," ucap Bright kepada Win lalu mereka turun dari kendaraanya, Biwin yang mendengar kata berenang langsung saja ia berhenti memakan snakcnya dan membuka sabuk pengamannya buru-buru turun mengikuti orang tuanyaa.
"Daddy ,Papa tunggu Biwin!!!!" Teriak bocah itu sambil belari ke arah orang tuanya sedangkan Bright yang melihat kelakuanku anaknya hanya bisa terkekeh kemudian berjalan mendekati anaknya dan menggendongnya tubuh kecil itu.
"Hap....anak Daddy sudah besar yahh..." Ucapnya sambil mengangkat tubuh Biwin ke dalam gendongannya.
"Hehhehehhe..iya dong kan Papa suka rajin kasih Biwin susu katanya biar kuat.." ujarnya kepada Bright sambil merangkul tangannya di leher sang Daddy.
"Kalo gitu Daddy juga mau ahh minta Susu ke Papa.." katanya lalu melihat ke arah Win dan memperlihatkan seringai nakalnya.
"Tapi Daddy Papa kan gak bawa susu Biwin?" Bingung sang anak kepada Daddynya.
"Kata siapa? Papa selalu bawa susunya khusus untuk Daddy di mana pun dan kapan pun Daddy mau kalo ada Papa pasti ada susunya." Win yang mendengar penuturan Bright langsung membulatkan matanya lalu mencubit pinggang kekasihnya.
"Akkkhhhh...Win.." rintihnya ke sakitan saat merasakan cubitan keras di pinggangnya ia yakin itu akan membekas memar biru.
"Ayoo Biwin ikut Papa saja jangan mau ikut Daddy dia tidak jelas," katanya dan di angguki lah oleh sang anak dengan kekehanya dan Win pun mengambil Biwin dalam gendongan Bright.
"Hahahaha Daddy tidak jelas.." lanjut sang anak meniru ucapan Win ,membuat Bright yang mendengarnya langsung melipatkan tanganya di dadanya.
"Apa yang kau bilang,coba katakan lagi maka Daddy akan menghukum mu." Ancamnya namun bukannya membuat takut Biwin justru Biwin terkekeh geli.
"Ayoo Biwin kita lari sebelum di hukum Daddy," ucap Win sambil membawa Biwin lari dalam gendongannya.
"Hahhahaha Daddy ngeongg..... ngeongg....beemmm...beemmm....."
KAMU SEDANG MEMBACA
FILAX
FantasyEND Di tahun 1991 terjadi pembunuhan masal pada manusia yang memiliki golongan darah Filax dan tindakan itu semua di pimpin oleh profesor hanjoon yang memerintah kan anak buahnya di penjuru negeri untuk mencari Manusia berdarah Filax hingga saat t...