"Win tenangkan dirimu."
"Lepaskan aku non aku akan memberi pelajaran pada bajingan itu!!" Teriaknya kesal mencoba melepaskan diri dari Nanon,namun Nanon terus membawanya hingga masuk kedalam kamar tersebut dan menguncinya.
"Nanon ada apa dengan kau sih!! Awas aku mau keluar!!!" Kesalnya pada Nanon mencoba menyingkirkan Nanon dari bagian pintunya.
"Aku tahu Win kau kesal ,aku juga sangat kesal dan marah pada Tay apa boleh buat kita harus turuti Bright dulu karena ia sedang menanyai alasannya." Jelas Nanon menjelaskan kepada Win yang saat ini berusaha untuk mengambil kunci yang Nanon pegang dan mendorong Nanon untuk menyingkir dari pintu tersebut.
"Kenapa sifat Win menjadi sangat emosional sekali, aku yang terlalu tidak memerhatikanya atau memang Win yang agak berubah?" Gumang Nanon dalam hati.
Win yang tadinya berusaha untuk mengambil kunci tersebut dari Nanon mendadak berhenti,dan menundukan kepalanya Nanon yang melihat hal tersebut lalu menghela nafas lega akhirnya Win mengerti apa yang ia jelaskan tadi.
"Kau mengerti kan sekarang Win, Bright sedang bertanya alasan Tay melakukannya karena Bright sudah pasti tahu apa yang dipikirkan oleh Tay karena mereka kan sudah dekat sejak kecil." Jelasnya kepada Win namun Win hanya diam tidak menjawab.
"Win.."
Panggilanya namun Win hanya diam sampai tiba-tiba tangan Win memegang bahu Nanon lalu meremasnya dengan gemetar."Sa..sakit.." katanya sambil tangannya memegang bagian perutnya yang sakit.
"Ba..bagian mana yang sakit!!?" tanya Nanon panik kepada Win namun Win hanya diam sambil memejamkan matanya lalu jatuh ke dalam dekapan Nanon.
Nanon yang menyadarinya jika Win sepertinya sangat ke sakitan langsung saja membuka pintunya dan merangkulnya sambil membawa Win keluar tidak berani untuk menggendongnya takut sang pemiliknya kesal atau marah.
"Hahh... aku mengerti maksud mu Tay," katanya sambil menepuk pundak Tay.
"Aku juga tidak ingin melakukan ini, tapi Bright jika Win tidak memaafkan ku bagaimana? aku merasa sangat bersalah padanya."tanya Tay kepada Bright yang hanya di hadiahi diaman sampai tiba-tiba Nanon datang sambil merangkul Win yang memegang perutnya.
"Bright....Win dia sepertinya kesakitan kita bawa ke rumah sakit ayo cepat." Namun sebelum itu Win langsung melepaskan rangkulan Nanon dan berlari ke arah Tay dan.
BUGHHHH!!!!....
BRAKkk!!...
Ia memukul wajah Tay sampai terjatuh dari kursinya dan terpental mencium lantai.
"Akkkhhhh..." Rintihnya kesakitan sambil memegang pipinya yang sepertinya sudah terkena memar.
"Sini kau!!!" Sambil mendekat ke arah Tay dan menaiki dada Tay sambil menarik kerahnnya lagi mencoba memukul wajahnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FILAX
FantasyEND Di tahun 1991 terjadi pembunuhan masal pada manusia yang memiliki golongan darah Filax dan tindakan itu semua di pimpin oleh profesor hanjoon yang memerintah kan anak buahnya di penjuru negeri untuk mencari Manusia berdarah Filax hingga saat t...