Bagian Empat Belas

486 98 7
                                    

Sore itu Chanyeol kembali di buat frustasi dengan keadan, kedua gadis yang sedang dirawat sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan yang cukup.

Baekhyun sudah tampak lebih baik, meskipun wajahnya masih sedikit pucat. Kyungsoo sedang merapihkan barang-barangnya sendirian dikamar terkejut ketika ada seseorang yang memeluk tubuhnya tanpa permisi, tubuhnya menegang saat aroma tubuh lain masuk ke dalam indera penciumannya. Mencoba melepaskan tapi hatinya tidak ingin. Sudah sangat nyaman di dalam pelukan itu.

"apa yang kau lakukan Chan?" ucapnya datar, tanpa ia sadari jemarinya sudah mengelus lembut tangan yang masih melingkar di lehernya.

"maafkan aku soo-yaa, maafkan aku" suara itu terdengar bergetar.

"tidak apa Chan"

Kyungsoo berusaha menarik lengannya untuk duduk berhadapan dengannya. Menatap lekat bola mata laki-laki di depannya yang sudah ntah sejak kapan meneteskan air matanya.

"aku tau ini takdir kita" gadis itu berusaha setegar mungkin. "bertemu denganmu adalah salah satu hal terbaik dihidupku. Jadi lupakan soal janji semasa kecil kita dulu, anggap saja itu adalah janji konyol anak-anak" Sambungnya.

Chanyeol menatap nanar gadis di hadapannya, mengenggam jemarinya kuat.

"itu bukan sekedar janji konyol Soo. Aku bersungguh-sungguh. Aku mencintaimu Kyungsoo" Chanyeol berusaha menekan setiap kalimat akhirnya. Membuat gadis di hadapannya menegang terkejut dengan sempurna.

"Aku mencintaimu sejak pertama kali aku melihatmu, tujuh belas tahun lamanya." Chanyeol kembali menekankan kalimatnya.

Kyungsoo tersenyum bukan senyum bahagia melainkan senyum lirih. Ternyata cintanya tidak pernah bertepuk sebelah tangan, bolehkan saat ini ia egois sedikit? Ia merasa tidak ingin melepaskan Chanyeol untuk kedua kalinya.

Gadis itu mencoba tidak menjawabnya, ia merengkuh kepala laki-laki di hadapannya dan mengecup lembut bibir manisnya "aku juga mencintaimu Chan" ucapnya menjauh kan kepalanya setelah kecupan singkat itu. Yang terjadi selanjutnya Chanyeol kembali menarik gadis itu untuk mempertemukan kembali bibirnya.

...

Tanpa mereka sadari dibalik tirai putih yang tidak tertutup sepenuhnya sudah berdiri gadis dengan pakaian rumah sakit yang sama dengan Kyungsoo, menyembunyikan tangisannya.

Ia tidak bisa terus-terusan disana, ia berlari tanpa suara meninggalkan ruangan itu mencoba menutup mulutnya kuat-kuat supaya tidak menimbulkan suara sedikit pun.

Di depan pintu seseorang bertubuh tegap berusaha menyembunyikan dirinya dengan membalikkan badannya ketika melihat seorang gadis berlari keluar ruangan. Sehun mengepalkan tangannya, ntah sakit karena mendengar pengakuan kedua orang di dalam sana atau sakit karena gadis yang dulu pernah di cintainya menangi.

Mereka berdua mendengar semua kata-kata sepasang manusia yang saling mengungkapkan perasaannya sedari tadi.

...

Kyungsoo terus menerus tersenyum saat perjalanan pulang padahal wajahnya masih tampak pucat rambutnya yang sudah bondol ia tutup dengan topi musim dingin, membuat kedua orang di dekatnya bingung keheranan, namun berbeda dengan Sehun yang menatapnya sendu dari kaca spion.

Baekyun hanya diam tidak bersura sejak Chanyeol menjauhkan mobilnya dari rumah sakit, Chanyeol berusaha setenang mungkin padahal dalam hatinya ia merasakan kebahagiaan yang luar biasa.

"istirahatlah" Chanyeol baru membuka suaranya setelah sekian lama perjalanan yang di tempuhnya. Meletakkan beberapa barang di samping nakas tempat tidur.

Intricate  (ChanSoo GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang