"Kami pulang" Eunsoo memberi salam ketika akan memasuki rumah yang disatukan dengan toko itu. Sedangkan gadis di sampingnya, Minseok langsung masuk kedalam restoran tanpa memberikan salam karena sepertinya ia sudah menanggap sebagai rumah sendiri.
"selamat datang" ucap Sehun yang suaranya jelas seperti baru saja berlari menuruni tangga setelah mendengar suara Eunsoo, namun ia mencoba menyembunyikannya dengan memelankan langkahnya.
Lelaki itu tersenyum lebar pada kedua karyawan wanitanya yang baru saja pulang. Ia segera mengambil barang bawaan dari tangan Eunsoo yang tampaknya cukup berat.
Melihat hal itu Minseok juga ikut memberikan barang bawaannya namun ternyata Sehun malah mengacuhkan wanita bermata kucing itu.
"kalian sudah makan?" tanya Sehun dengan senyum lebarnya, sebenarnya senyum yang di berikan hanya di khususkan untuk Eunsoo. Minseok tau betul soal hal itu.
"haii selamat datang. kalian tidak tersesat kan?" kali ini terdengar suara bass dari seorang pria yang baru saja keluar dari dapur.
"tidak, Miensok cukup cepat menghapal rute jalan" jawab Eunsoo membanggakan Minseok, sedangkan gadis yang di bicarakan hanya tersenyum bangga, tampak dari raut wajah Sehun seperti meledek.
"kalian belum menjawab pertanyaanku" lagi-lagi Sehun bertanya dengan nada sedikit merajuk. Sebenarnya jika dilihat dari wajah Sehun, ia bukan bertujuan untuk menanyakan apakah mereka sudah makan malam atau belum. Tapi itu sebagai kode untuk merasakan masakan Eunsoo kembali.
"Hei Minseok, dari mana saja tadi?" kali ini Sehun tidak memberikan sedikitpun senyum saat menanyakan kegiatan Minseok, ekspresi wajahnya benar-benar sangat biasa setelah meletakkan barang-barang bawaan Eunsoo ke atas sebuah meja.
"aku tidak ingin bicara dengan mu, bicara saja sana dengan Eunsoo" Minseok mengabaikan Sehun kemudian langsung ikut menyusul Eunsoo masuk kedalam dapur.
Sebenarnya Minseok tidak sedikitpun marah dengan Sehun, hanya saja ia sedikit kesal karena sikap Sehun yang sering membedakan mereka berdua. Ia juga sedikit bermasalah dengan kenyataan bahwa Sehun sepertinya menyukai Eunsoo. Sebenarnya sejak pertama kali Minseok melihat Sehun ia sudah jatuh hati, dan ia menyadari bahwa dirinya tidak termasuk kedalam kriteria wanita yang disukai Sehun. Sehingga terkadang rasa ego itu muncul, Minseok akan merasa kesal dengan sikap Sehun terhadap Eunsoo.
Minseok sudah menganggap Eunsoo sebagai sahabat dan orang yang secara tidak resmi sudah dianggapnya sebagai adiknya sendiri. Eunsoo sendiri adalah gadis yang tidak pekaan dan sulit sekali untuk menyadari perasaannya sendiri. Eunsoo bahkan belum tau arti perhatian yang sering diberikan oleh Sehun padanya.
"Eonni, kau mau makan apa?" Eunsoo berteriak dari dalam dapur karna Minseok sudah sejak tadi meninggalkannya.
"Aku ingin makan makanan yang tidak pernah disukai oleh Sehun" Minseok menyahut dari luar dapur. Senyum sinis terukir di wajahnya.
"Kalau begitu aku juga mau makan makanan yang tidak disukai oleh Minseok" lelaki itu ikut menyahut dari tempat yang sama, terdengar suaranya sedikit merajuk.
"aku, akan memakan semua makanan yang kau buat Soo" sahut laki-laki berkulit tan yang sedang sibuk merapihkan meja kasir.
"kalian semua membuatku bingung, kalau begitu aku akan memaskan makanan yang aku sukai saja" teriak Eunsoo yang tampak kesal dengan perdebatan diluar sana.
∞∞
Pagi itu sama seperti pagi biasanya, udara masih sangat dingin di luar sana, Eunsoo kini sibuk membersihkan meja dalam restoran yang baru saja membuka jam oprasionalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intricate (ChanSoo GS)
Romance"kau harus menikahiku!!" ucap gadis kecil itu berteriak hiseris sambil trus menangis. "menikah? Kau gila?!" seru bocah lelaki gembul yang terkejut dengan apa yang ia dengar. "kau sudah memelukku! Dan barusan kau juga sudah menciumku. Jadi kau harus...