Sore itu nyonya Park menelepon Chanyeol yang baru saja menyelesaikan bimbingannya. Ia diminta datang ke sebuah butik di pusat kota, laki-laki itu tidak mengetahui tujuannya ia fikir hanya diminta untuk menjemput ibunya.
Tapi saat mobilnya di berhenti di sebuah parkiran wajahnya berubah datar, sudah ada mobil appa dan juga mobil keluarga Byun disana, Chanyeol berusaha meninggalkan tempat parkir itu ketika suara bariton khas memanggil namanya.
"Chanyeol" Chanyeol menengang memandang laki-laki yang sangat di hormatinya sudah berdiri tidak jauh dari tempatnya.
"appa"
"cepatlah masuk mereka sudah menunggumu"
Chanyeol hanya mengangguk dan memilih mengikuti perintah ayahnya.
Untuk pertama kalinya setelah dua minggu berlalu. Chanyeol dan Baekhyun bertemu, mereka terlihat canggung satu sama lain, yang membuatnya sedikit terkejut adalah kondisi Baekhyun yang tampak tidak memperihatinkan lagi, laki-laki tersenyum lega. Baekhyun tidak melakukan tindakan konyolnya lagi pikirnya.
Disinilah mereka berada dengan Chanyeol yang diminta mencoba beberapa Jas yang di pilih oleh keluarga Byun dan Baekhyun yang di paksa mencoba beberapa gaun cantik dengan desain yang mendetail disetiap sisinya.
"astaga! Sungguh kalian terlihat seperti pasangan yang sangat serasih"
Nyonya Byun memberikan tanggapan yang di balas dengan anggukan canggung dari Nyonya Park, sedangkan Tuan Park yang hanya duduk manis membaca koran yang di sediakan pemilik butik. Chanyeol semakin menunduk lemah, gadis di sebelahnya tersenyum sedih menatap laki-laki di sampingnya yang tampak tidak senang itu.
...
Mereka semua kini berada di ruang VIP di sebuah restoran Jepang, Chanyeol duduk bersebalahan dengan Baekhyun yang sama-sama canggung. Mereka terdiam dengan pikirannya masing-masing, Baekhyun tidak mengeluarkan sepatah katapun sejak mereka selesai fitting gaun pernihakannya.
Lima hari yang lalu gadis itu benar-benar dibuat terkejut bukan main dengan keputusan sepihak keluarganya untuk mensegerakan pernikahannya dengan Chanyeol, yang bahkan ia sendiri tidak di berikan kesempatan untuk memberikan pendapatnya.
Baekhyun menatap nanar laki-laki di sebelahnya yang sama sekali tidak menyentuh makan malamnya itu. Perasaannya lebih ke arah bersalah dibandingkan perasaan cintanya kepada laki-laki yang sejak dulu ia pertahankan kepergihannya itu. Bukan perasaaan senang yang ia dapat ketika mengetahui pernihakannya hanya menghitung hari saja.
Makan malam itu diisi dengan percakapan kedua keluarga dengan satu keluarga saya yang sangat semangat membahasnya. Kini Chanyeol dan Baekhyun sedang berjalan menuju kediaman Byun dengan kesunyian. Laki-laki itu sibuk menyetir dan Baekhyun yang sibuk meremas-remas rok diatas lututnya itu.
"Chan" Baekhyun berusaha membuka suara ketika tujuan mereka hampir saja sampai.
"tak apa Baek, memang ini yang harusnya terjadi." Chanyeol baru saja memberhentikan mobilnya tepat di sebuah masion mewah "selamat berisitirahat" sambungnya sambil membuka pintu penumpangnya.
Baekhyun hanya menunduk dan meninggalkan laki-laki itu begitu saja.
...
Pernikahan Chanyeol dan Baekhyun hanya menghitung beberapa hari saja, salah satu keluarga yang sudah sangat mempersiapkan segala uruasan pernikahan sangat excited.
Disinilah Chanyeol berada duduk di pojok sebuah restoran sembil menatap gadis yang tengah sibuk menerima tamu-tamu dengan senyumnya yang mengembang. Selama dua minggu terakhir hari-hari selalu di sempatkan dengan melakukan hal seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intricate (ChanSoo GS)
Romantizm"kau harus menikahiku!!" ucap gadis kecil itu berteriak hiseris sambil trus menangis. "menikah? Kau gila?!" seru bocah lelaki gembul yang terkejut dengan apa yang ia dengar. "kau sudah memelukku! Dan barusan kau juga sudah menciumku. Jadi kau harus...