Chanyeol tengah mengaduk-aduk kopi yang ia pesan, kafe ini cukup sepi tidak seperti biasanya, dan hal ini yang membuat laki-laki jangkung itu merasa nyaman. Ini kafe langgananya dengan gadis bermarga Byun.
Chanyeol melirik jam yang melingkar di pergelanan tangannya, sudah dua puluh menit ia duduk sendiri disana, menunggu seseorang yang tak kunjung tiba. ia menghembuskan nafasnya.
“sepuluh menit lagi, kalau dia tidak juga datang sepuluh menit lagi aku akan pergi” ujarnya dalam hati.
Suara lonceng yang di gantung di pintu masuk kafe berbunyi menandakan adanya seseorang yang datang, Chanyeol segera menatap gadis yang tengah berdiri di depan pintu masuk kafe sambil tersenyum manis padanya.
“maaf, tadi ada pelajaran tambahan di kelasku” ujarnya.
“kau mau makan apa?” tanya gadis itu menyambung kalimatnya yang tadi.
Chanyeol tidak menanggapi pertanyaan gadis di hadapannya yang kini tengah sibuk membolak balikkan daftar menu.
“tolong satu cup cake dan satu cokelat panas” ujarnya pada seorang pelayan laki-laki yang sedari tadi sudah berdiri disamping mereka.
“jadi? Bagaimana kabarmu? Kita sudah beberapa hari ini tidak bertemu, pasti kau sangat sibuk dengan tugas akhirmu”
“aku tidak baik Baek” Chanyeol menghela nafasnya panjang, ia menyeruput cangkir kopinya yang sudah tidak panas.
Baekhyun tahu, bahwa ada yang benar-benar sedang Chanyeol pikirkan apabila ia sudah bersikap seperti itu.
“Baekhyun-yaa” Chanyeol kembali menarik nafasnya sekali lagi.
Baekhyun bergidik membayangkan apa yang akan dikatakan Chanyeol nantinya.
“aku ingin menyudahi pertunangan kita”
Benar apa yang ia duga. Entah mengapa ia benar-benar gelisah sejak pagi tadi. Firasatnya tepat sekali, karena pasti sesuatu hal yang buruk akan terjadi.
“aku lapar, ayo kita makan di restoran lain”
Baekhyun memaksakan diri untuk tersenyum lebar, mencoba menghalau apapun yang otaknya untuk mengerti maksud dari perkataan Chanyeol. Senyum itu semakin lebar, Baekhyun benar-benar memaksakan dirinya terlalu keras, hingga tidak menyadari bahwa air matanya sudah keluar sedari tadi.
“Baekhyun, dengarkan aku” tampaknya laki-laki itu sudah sangat memperhitungkan apa yang akan terjadi.
“kau yang harus mendengarkanku Chan. Aku lapar.” Baekhyun memperhalus kalimat bernada tingginya di bagian akhir untuk menahan air matanya yang jatuh tanpa bisa ia tahan.
Chanyeol kembali menarik napasnya panjang. Dan dalam waktu singkat, ia mencoba memikirkan apa yang akan dia lakukan pada gadis di hadapannya.
“Baek--“
“cukup! Aku lapar! Kau dengar?! Ayo ke restoran lain dan semua akan kembali normal!” gadis itu segera bangkit dari tempat duduknya.
Chanyeol ikut bangkit dan mencoba menahan gadis itu. Chanyeol terlihat sedikit bimbang karena ia tak ingin menyakiti hati gadis yang sudah di anggap adiknya itu.
Namun dalam dirinya ada dorongan yang lebih besar untuk menyudahi semuanya. Kini pria itu punya alasan yang sangat uat untuk mengakhiri semuanya.
“Baekhyun”
“kenapa Chan? Kenapa kau sangat jahat padaku?! Yang aku lakukan hanya mencintaimu, tapi kenapa kau tak perah bisa berhenti membenciku?!” Baekhyun menangis. Akhirnya ia berusaha membiarkan otaknya benar-benar memahami keadaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intricate (ChanSoo GS)
Romance"kau harus menikahiku!!" ucap gadis kecil itu berteriak hiseris sambil trus menangis. "menikah? Kau gila?!" seru bocah lelaki gembul yang terkejut dengan apa yang ia dengar. "kau sudah memelukku! Dan barusan kau juga sudah menciumku. Jadi kau harus...