Bartender Byun

Bartender 24

Summary :

Kisah lelaki mungil byun baekhyun si bartender yang jatuh hati kepada idol arrogant yang bernama park chanyeol. Namun tak pernah dipandang!

•••••••••

Suara hingar bingar musik yang memekakan telinga menjadi salah satu ciri khas kafetaria. Gelas gelas alkohol gak henti-hentinya terus di sajikan oleh para bartender yang sedang menjalankan tugasnya.

Seorang pemuda tinggi yang sangat tampan sedang duduk diapit oleh duan wanita seksi yang kian gencar menggodanya. Ia adalah idol Park yang tengah menjadi incaran kaum hawa masa kini.

Chanyeol mengedarkan pandangannya mencari cocok yang baru baru ini mengabdi di kediamannya. Ya, ia tengah mencari bartender idiot yang dulu diam-diam mencintainya.

Dulu? Yang berarti sekarang tidak ? Pikir pria itu.

Chanyeol sedang sendiri saat ini, kedua temannya tengah sibuk mengurus urusan masing-masing, oleh karena itu Chanyeol sengaja untuk tidak mengajaknya. Lagipula Chanyeol butuh ketenangan untuk menjernihkan kembali pikiran yang sempat berkecamuk. Ia ingin menghibur dirinya sendiri dengan meneguk banyak alkohol, mungkin.

******

Dilain tempat, ada pria mungil yang sedang mondar-mandir di dalam ruang peristrirahatan. Bukannya ia tidak ingin bekerja, hanya saja iya sedang menghindari seseorang yang ia tahu bahwa orang tersebut pasti mencarinya.

" Baekhyun " Panggil perempuan yg berhasil membuat pergerakannya terhenti.

" Soyaa, kau mengejutkanku ishh " kesalnya.

" kau kenapa eoh? Kenapa tidak keluar? Ini malam minggu jika kau lupa. Masih banyak tamu yang harus kita layani " jelas perempuan tersebut. Baekhyun menggaruk tengkuk tak gatalnya, ia diam sekejap sambil memikirkan langkah apa yang harus ia perbuat. Pasalnya, ia benar-benar menghindari salah satu pengunjungnya.

Baekhyun masih saja diam tak berkutik hingga soyaa kembali membuka suara " Oh iya, aku hampir lupa memberitahumu pesan dari bos. Kau disuruh ber atraksi malam ini, katanya banyak pengunjung yang menyukai atraksimu "

Baekhyun melebarkan kedua bola matanya. Ucapan si wanita kian membuatnya panik. Baekhyun memainkan ujung celemeknya, ia harus mencari alasan agar ia lolos dari amanat sang atasan.

" soyaa... sepertinya aku tidak bisa. Lagipula di depan sana sudah ada teman kita yang ber atraksi dan aku lihat para pengunjung juga menyukainya. Kau dengar seruan itu? mereka sangat menikmatinya, bukan ? " argumennya.

Perempuan tersebut menggeleng " tidak baek, itu tidak seberapa, sangat jauh ketika kau yang melakukannya.. ayolah, lagipula boss tadi bilang kalau ia akan memberimu bonus besar jika kau mau " bujuk soyaa. Sebetulnya perempuan itu tak ingin meng-iya kan intruksi dari atasannya, namun apa boleh buat, gajikan akan di potong jika tak melaksanakan pintahan tersebut. Apalagi soyaa tahu jika saat ini Baekhyun juga memerlukan dana tambahan untuk membiayai kehidupan sehari harinya.

" yasudah..." Baekhyun akhirnya menyetujui, walau dalam keadaan terpaksa. Ingat, terpaksa! Ia hanya tidak memiliki pilihan lain yang bukan berarti ia mata duitan.