BAB 21

2.1K 230 17
                                    

HAPPY 20K PEMBACA BABY EL—!!❤🦋

Yakali baca tapi gak follow yekan Baby EL?!🥆

Yakali baca gak VOTE?!

Aku cuma mau ngingetin satu hal,hargai penulis dengan cara membaca,vote,dan komen serta dukung karya mereka,bukan dengan cara memplagiat cerita! Oke?!

Happy Reading!🦋

***

BAB 20—GESREK!


Memakai gaun simple berwarna putih tulang dan di bantu memakaikannya oleh karyawan di depan cermin besar kamar ganti.

"Baru mau tunangan kak?" tanya seorang karyawan saat membantu Diandra menjajal gaun,

"Sebenernya udah sih,tapi ini mau ngadain yang resmi," jawabnya.

"Maksudnya berartu kakak-nya udah tunangan duluan," Diandra mengangguk.

Mengingat saat dirinya dan Elgazka saling berpelukan dan mengetahui jika mereka adalh orang yang saling mencari membuatnya sedikit masam.

Bagaimana tidak? Elgazka melamar dirinya tidak ada romantisnya sama sekali,Katanya begini;

Flashback.

Elgazka mengambil kedua tangan Diandra, "Lo mau kan jadi tunangan gue?"

Diandra sempat terkejut,ini bukan mimpi kan? Dalam hati dirinya berseru senang dan malu.

"Udah,gak usah banyak mikir. Gak usah sok- sokan gak mau,gue tau lo juga gak bisa nolak," ujar Elgazka enteng.

Flashback of.

"Semoga lancar sampai hari H kak," ujar sang karyawan.

Lantas Diandra tersenyum menanggapi,setelah di jajal dirinya meminta karyawan tadi untuk membantu melepas gaunnya.

"Eh kak maaf,gak mau di kasih liat kakak cowo-nya dulu?" Diandra menggeleng.

"Bungkus aja langsung ya,saya gak mau dia liat ntar malah di godain mulu saya sama dia," canda Diandra.

Sang karyawan pun menyanggupi,Diandra berjalan keluar. Di lihatlah Elgazka yang duduk sambil bermain ponsel. Diandra tahu,pasti Elgazka juga seperti dirinya. Sama- sama tak mau menunjukan dirinya dengan pakaian gaun serta jas masing- masing. Dasar pasangan gak ada romantis- romantisnya!

"El," panggil Diandra.

"Udah?" Diandra mengangguk.

"Bayar dulu,abis itu pulang. Udah mau maghrib," ujar Elgazka di setujui Diandra.

Selepas membayar,keduanya menuju mobil dan pulang. Tak ada percakapan,di karenakan Diandra tidur.

Tak berselang sepuluh menit,mobil Elgazka memasuki pelataran Franscia. Memberhentikan mobil tepat di depan pintu utama.

Terlihatlah Esa yang sedang berdiri dan bersandar di depan pintu. Elgazka keluar dari mobil,berniat untuk menggotong Diandra tapi dia urungkan saat Esa berkata,

"Gue aja El. Lo pulang,mandi,ntar ke sini,mau ngapel kan lo?" tanya Esa.

Sontak Elgazka mengangguk,pling bentaran lagi Diandra juga bangun karna belum makan.

Esa menggotong tubuh Diandra yang ringan itu,Elgazka menatap Esa berniat pamit.

"Gue pamit," Esa mengangguk.

ELGAZKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang