BAB 1

7.2K 746 45
                                    

Hallo, Bab ini sudah di revisi. Semoga nyaman dan suka bagian ini!

Sepuluh mangkok mie ayam sudah tersaji di atas meja dengan sambal yang terlihat sangat- sangat pedas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sepuluh mangkok mie ayam sudah tersaji di atas meja dengan sambal yang terlihat sangat- sangat pedas. Di samping itu Elgazka dan Diandra sudah duduk di satu bangku panjang di hadapan mie ayam langsung.

"El, Lo yakin?" ragu Geez.

Ya Geez tahu, jika Elgazka tidak bisa memakan makanan pedas. Jika dia tetap memaksa perutnya lah yang akan kena imbasnya.

"Mending Lo nyerah deh, Lo gak bakal bisa ngalahin gue" Sombong Elgazka.

Dengan omongan itulah yang membuat Diandra tau, dirinyalah yang pasti bakal memenangkan tantangan ini.

Diandra bersedekap, dengan menatap remeh Elgazka.

"Lo takut makannya nyuruh gue nyerah?"

"Apa? Takut? Gak ada rumus takut dalam hidup gue" Jawab Elgazka.

"Yaudah ayok mulai!" Tantang Diandra.

"Udah deh, ayo gak usah banyak bacot mulai!" Seru ketua Osis-Rayyan.

"Lo nyuruh gue? Berani lo?!" Tantang Elgazka.

"Eh, enggak El gue cuma mau jadi juri aja! SUER DEH," ujar Rayyan.

Ya, hebat-nya Rayyan di sini. Bukannya membuat banyak orang bubar, dia malah membuat orang kepanasan. Dia bukan ketua Osis yang sok cool atau semacamnya.

"Satu, Dua, Tiga!" Seru Rayyan membuat Elgazka dan Diandra menyantap langsung mie ayam super pedas di depannya.

"Bangsat! Pedes banget lidah gue!" Geram Elgazka.

"El kalo gak kuat udah lah, jangan di paksa" Bujuk Geez.

"Gak, orang lagi mau menang ini" Sahut Elgazka.

"Menang dari mana cuy, lo aja semangkok belum ada. Liat nih anak nyasar, udah tiga mangkok bor" Timpal Rayyan.

Lantas Elgazka melihat ke arah Diandra.

"Buset!" Itu suara Rey. "Laper apa kesurupan reog?" cengo-nya.

Tanpa ba-bi-bu Elgazka langsung melanjutkan menyantap mie ayam. Namun lagi- lagi lidah dan mulutnya tak bisa di ajak kompromi.

"AIR- AIR!" teriak Elgazka.

Tidak menemukan air, tanpa babibu Elgazka menangkup wajah Diandra dan langsung melumat bibirnya.

ELGAZKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang