BAB 22

2.4K 227 16
                                    

Hallo.

Buat yang belum follow,follow dulu gih biar tau kapan aku updatenya,karna aku bakalan ngumumin di wall🥆

Udah vote untuk chapter ini?

Kalo udah,happy reading Baby EL—!💗

***

[Play mulmed di atas gengs!🦋]

"AKH KALIAN GAK BECUS!" rengek Diandra.

"Berisik Elah lagi ini kita juga lagi usaha latihan dance-nya!" Timpal Elgazka.

Ya Elgazka sempat tak setuju atas permintaan tunangannya itu. Dimana dirinya dan teman- temannya nanti di acara resminya harus menampilkan dance lagu Love Shot dari Grup Exo itu.

"ENGGA. POKOKNYA GUE YANG JADI SEHUN!"

"GAK,POKOKKNYA GUE!" ujar Rey tidak mau mengalah dari Geez.

"POKOKKNYA GUE YANG JADI SEHUN! Secara kan muka gue mendukung banget," pede Geez.

"Udah deh,ini udah panas ketambahan kalian ribut,berisik tau gak!" timpal Fauna.

Jika Fauna sudah berbicara,tandanya memang mereka harus serius.

"Nah makannya itu,kalian harus belajar dance yang bener!" celutuk Diandra dengan senyum merekah.

Masalahnya memang mereka mau,tapi latihannya kenapa harus di tengah lapang belakang sekolah? Kenapa ngga di lapangan indoor aja. Udah panas,keringetan,berasa cosplay jadi ikan yang di jemur!

"Akh lo ribet Ra!" timpal Rey di acungi jempol oleh Geez.

"YA UDAH,KALO KALIAN GAK MAU NGE- DANCE GUE JUGA OGAH TUNANGAN SAMA EL!" Elgazka sontak melebarkan matanya.

"EH JANGAN DONG! Kita bakal nge- dance kok," yakin Elgazka.

"Lo aja sana,gue mah ogah." tutur Esa.

Plak!

"Tega bener lo ama temen! Awas aja kalo butuh bantuan gue sampai lo sujud di depan gue pun gue gak bakal bantu!" ujar Elgazka di hadiahi decihan oleh Esa.

"Pokoknya kalian harus nge- dance dan tampil sebaik mungkin. Babay!" ujar Diandra lalu pamit dari hadapan kelima lelaki yang sedikit di banjiri peluh keringat.

Elgazka bertepuk,menghela nafas semangat berniat menyemangati para temannya yang sudah mengeluh itu.

"AYO GUYS,POKOKKNYA KITA PASTI BISA!"

"OGAH!" tolak ke empat temannya itu yang di hadiahi senyum miring Elgazka.

"KALO GAK MAU GUE SUNAT LAGI BURUNG KALIAN!"

***

"Enak gak?" tanya sang Mamih saat putri semata wayangnya mencicipi contoh hidangan prasamanan di depannya yaitu rendang.

Dianda mengangguk,lalu mengambil lagi dengan sendok besar yang dia pegang.

Plak!

"Udah Diandra,jangan malu- maluin mamih," desis sang mamih.

ELGAZKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang