Chapter 04.

1.8K 249 32
                                    

DWELLING

Ikatan layaknya tali, jika tidak putus kemanapun pergi pasti bertemu lagi.

.

.

.

Suasana bandara sedikit ramai pagi itu. Lalu lalang orang membuat Tetsuya sedikit kesulitan mengatur anaknya terutama Karma agar tidak sembarangan berjalan dan menabrak orang.

Gakushuu, “Ibu harusnya mengikatnya dengan lakban.”

“Kau tahu adikmu bahkan bisa lepas meski dicor dengan semen.” Omel Tetsuya pelan, “Karma, kesini sebentar,” Tetsuya menarik Karma yang gen hiperaktifnya diatas rata-rata, dan setelah berhasil, dia menyejajarkan keduanya lalu menatap mereka berdua, “Ingat, sampai sana langsung kabari ibu, okay?”

Keduanya mengangguk, dan mencium pipi Tetsuya, “Ibu tenang saja.”

Tetsuya masih belum sepenuhnya percaya, “Karma, dengarkan kata kakakmu, jangan main-main! Dan Gakushuu, jaga dirimu dan adikmu baik-baik. Telepon ibu, atau ayahmu jika terjadi apa-apa. Ya?”

Gakushuu dan Karma saling menatap. Ibunya sudah mengucapkan hal ini bahkan dari kemarin dan berulang setiap jam.

Tetsuya, “Kalian masih ingatkan, jika darurat, tekan tombol 1 dan 2 untuk panggilan cepat, ya?”

Gakushuu kembali menjelaskan untuk kali sekian, “Ibu, kami hanya ingin ke tempat nenek.”

Tetap saja, mereka berdua hanya dua orang remaja dibawah umur, terlebih bagi Tetsuya, mereka adalah putra-putra kecilnya.

“Baiklah, kalian hanya ke tempat nenek.” Tetsuya juga menenangkan hatinya sendiri, lalu berucap dengan suara menyesal, “Ibu minta maaf sekali karena ada deadline mendadak. Tapi selesai ini, ibu janji akan segera menyusul kalian.”

Karma, “Ibu jangan terlalu khawatir.”

“Bagaimana ibu tidak boleh khawatir?” Tetsuya menekankan lagi, “Karma-“

Karma, “Turuti kakakmu dan jangan aneh-aneh, oke, aku mengerti ibu.”

Tetsuya, “Bagus. Dan Gakushuu-“

Gakushuu, “Jaga diri baik-baik dan adikmu. Jika ada apa-apa, telepon ibu atau ayahmu.”

“Oke, sayang. Saatnya kalian berangkat.” Tetsuya mengecup kening masing-masing kedua putranya, dan tetap menatap mereka sampai keduanya berangkat dengan menggunakan pesawat.

Tetsuya menatap kepergian anak-anaknya, dengan rasa penyesalan sedikit mengusik dada. Nyatanya, tekad untuk memprioritaskan kedua anaknya tak selalu mulus dalam realita.

---

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original Story by Gigi

 

An Akakuro Fanfiction

Family & Romance; Male pregnant; Out of character

---

Dia kemudian menggelengkan kepala, tidak saatnya dia fokus pada penyesalan. Yang harus Tetsuya lakukan adalah menyelesaikan pekerjaan dan menyusul kedua buah hatinya segera.

DWELLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang