Chapter 15.

1.8K 247 48
                                    

DWELLING

.

.

.

Tetsuya mengupas buah-buahan untuk Gakushuu dan Karma yang tengah bermain PS5 diruang tengah. Tidak lupa juga menyiapkan buah strawberry yang menjadi favorit keduanya. Bahkan, kini mereka berlomba untuk memenangkan pertaruhan siapa yang mendapat strawberry paling banyak.

Mata aquamarine-nya menatap kedua paras tampan putranya.
Dia.. mungkin tidak memiliki Akashi, namun dua hadiah ini akan dia jaga sampai mati.

Ikhlas, Tetsuya, ikhlas.

Mantra itu dia ucapkan berulang-ulang, demi meredakan hatinya yang patah, juga harapan yang tidak mampu dia gapai sekarang dan di masa depan.

Meski dia tidak lagi memiliki Akashi disisinya, namun dia memiliki 2 buah hati yang begitu Tetsuya cinta. Itu sudah lebih dari cukup untuk Tetsuya bersyukur atas semua yang ada.

Iya, kan?

"Kalian harus bersiap-siap membeli hadiah." Tetsuya berkata sambil menyerahkan buah-buah yang selesai dikupasnya pada mangkuk Gakushuu dan Karma.

Sengaja tidak Tetsuya jadikan satu karena akan berakhir mereka berdua akan bertengkar dan bergelut hebat.

"Hah? Memangnya siapa yang ulang tahun?" Tanya Gakushuu tidak mengerti dengan ucapan ibunya tiba-tiba sambil tetap berkonsentrasi pada layar.

"Aku." Karma berkata dengan semangat lalu dijitak Gakushuu dengan konsolnya.

"Kita lahir bersama, jangan mengada-ada!"

Tetsuya menghela nafas mendapati kedua putranya kembali berdebat, "Ayahmu.. akan segera menikah."

Karma, "Apa ibu menerima rujuk dengan ayah?"

Tetsuya terdiam mendengar ucapan Karma, "Bagaimana mungkin? Ayahmu sudah punya Naoka-san."

Karma, "Mengapa ayah menikah dengan si monyet?"

"Huss! Karma jangan sembarangan." Tetsuya mencubit pipi Karma yang masih sisa sedikit lemak bayinya, "Begitu-begitu kalian akan punya adik."

Gakushuu, "Adik? Aku memang punya adik meski dia minus akhlaknya." Ucapnya sambil melihat Karma diam-diam mengambil buah di mangkuknya, "Sudah minus, tidak tahu malu."

"Wah, kau punya adik lain yang seperti itu? Kasihan sekali." Karma memberi Gakushuu tatapan kasihan, "Untung aku adalah adik terbaik sedunia, ya?"

Dosa apa Gakushuu di masa lalu sampai harus punya saudara kembar begini?

Tetsuya berusaha menetralkan nada suaranya, "Naoka-san tengah mengandung sekarang."

"Oh, dia benar-benar makhluk hidup ya?" Gakushuu masih fokus ke layar.

"Monyetkan memang hidup, kau itu bodoh ya?" Karma membalas sambil mencoba mengambil buah Gakushuu namun ketahuan.

Tetsuya memperbaiki kalimatnya, "Ayahmu dan Naoka-san akan punya anak."

Gakushuu, "..."

Karma, "..."

"HAH?!" Karma menganga mendengar perkataan Tetsuya, "Ibu bercanda? Tidak mungkin ayah mencelupkan itunya ke sembarang tempat, kan?"

Tetsuya merona mendengar ucapann vulgar Karma, "Dua orang saling cinta, kenapa tidak?"

Gakushuu mengejar, "Ibu tahu darimana?"

DWELLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang