Chapter 21.

2.4K 250 53
                                    

DWELLING

.

.

.

Akashi menatap kaca untuk yang terakhir kalinya. Memastikan bahwa penampilannya sudah sempurna, kemudian mengambil kontak mobil juga tas kecil yang biasa dia bawa. Namun, baru sampai diluar kamar, dia masuk lagi dan kembali berkaca entah untuk yang keberapa kali.

“Kau tampan, Sei.”

Akashi merutuk dirinya yang gugup. Ini bukan kencan pertama, dan dia bukan lagi seorang remaja. Anak-anaknya bahkan sudah remaja, namun jantungnya berdebar kencang, juga tangannya sedikit berkeringat saat teringat bahwa dia akan berkencan dengan Tetsuya.

Okay, mereka sudah pernah melakukan lebih bahkan.

Tapi itu bukan poinnya. Yang membuat hati Akashi berdebar tidak karuan adalah karena ini Tetsuya.

Dia tahu, bahwa sebanyak apapun waktu berlalu, Tetsuya tetap sesuatu yang istimewa baginya. Tetap menjadi sosok yang tidak bisa Akashi jadikan biasa saja. Tetap menjadi kekuatan sekaligus kelemahan yang tidak bisa dia kendalikan.

Dia menghirup nafas, lalu menghembuskan perlahan. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. 30 menit sebelum waktu janjian. Tapi Akashi sudah tidak sabar, jadi setelah berkali-kali memastikan penampilannya sudah sempurna, dia segera mengemudi menuju rumah mantan istrinya.

Perjalanan berjalan cukup lancar. Tidak ada kemacetan yang berarti Akashi tiba lebih cepat. Turun dengan elegan, lalu melihat lagi di kaca spion, setelah yakin tidak ada yang berantakan, dia melangkah menuju pintu depan.

Ya Tuhan, Akashi harus mengingat umurnya yang harusnya bisa lebih tenang.

“Berkencan, dan lamar Tetsuya.” Akashi kembali menekankan tujuannya. Bagaimanapun, dia harus segera membawa Tetsuya kembali dalam pelukan.

Bel ditekan, kemudian menunggu beberapa saat hingga suara kunci terdengar. Akashi tersenyum, dan membawa bunga mawar putih kesukaan Tetsuya. Suara decitan pintu menambah rasa berdebar.

“Selamat malam, Tetsuya-“

“Selamat malam,” Sebuah kepala menyembul, “Maaf, kami tidak pesan bunga. Aku tadi pesan pizza.” Lalu pintu ditutup dengan intonasi yang memekakkan telinga.

Akashi lupa bahwa dirumah Tetsuya ada 1 malaikat dengan dua setan kecil disampingnya.

---

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original Story by Gigi

An Akakuro Fanfiction

Family & Romance; Male pregnant; Out of character

---

Akashi merasa bahwa kedua anaknya ini menatap dirinya lekat-lekat. Gakushuu dan Karma sungguh bertingkah seperti mereka adalah calon mertua, melihat lekat dirinya seolah akan ingin membawa lari Tetsuya.

“Tidak sopan,” Gakushuu berbicara, “Pergi menjemput gebetan, bahkan tidak membawa apa-apa. Minimal martabak harusnya.”

DWELLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang