Psycopath In Love || Nishimura Riki✔

23. || Revenge

"Aelah mak gw mentang mentang anaknya dah gede malah ngikut papa ke luar negeri, padahal papa lebih gede, harusnya papa bisa sendiri" gumam bang Jay kesal karena baru saja tadi sore mama papa nya pergi keluar negeri untuk kerjaan papa nya.

"Awas aja balik nya jadi bertiga" ucapnya sambil mengambil keripik pisang di meja ruang tv.

"Si Caca tumben kagak keluar kamar, molor apa ya?" ucapnya sambil menengok sekilas kearah kamar Caca.

"Cek ngak ya?, apa gak laper tuh bocah"

"Mager ah gw"

"Eh, tapi kalo dia bundir gimana" gumam bang Jay gak jelas.

"Cek aja lah"

Bang Jay berjalan menuju lantai dua kamar Caca.

Cklek

"Ca bikin indomie kuyy, mumpung mama papa gak di rumah" ucap bang Jay.

Tapi dia baru menyadari bahwa adiknya itu tidak ada di dalam kamar.

"Lah anjir Caca kemana"

Bang Jay beralih melihat jam dinding di kamar Caca.

"JAM 9 MALEM, KOK DIA BELUM PULANG"

Oke, untung di rumah gak ada orang:).

"Ca, lu dikamar mandi?" Tanya bang Jay memasuki lebih dalam kamar adik perempuannya itu.

Anehnya gak ada suara Caca ataupun suara kucuran air dari dalam kamar mandi.

"Kok dia gak ada ngabarin gw ya, anjirr arghh feeling gw kok gak enak" gumam nya frustasi.

"Gw chat deh"

Anak pungout

Jaymets
WOII ANAK PUNGOUT, LU DIMANA, PULANG ANJIR DAH JAM 9 MALEM!!!!

3 menit, 5 menit, 10 menit.

"Kok centang satu terus dari tadi"

"Coba gw tanya temennya kali, temen Caca siapa tapi.."

Berfikir sejenak hingga ia menemukan satu nama dikepalanya.

"Ryujin!"

"Tapi gw gak punya nomornya-

-KIKI!!"

"Gw kan nyimpen nomor Kiki"

Tanpa berfikir panjang bang Jay langsung mencari nomor Kiki, maksudnya Ni-ki di ponselnya.

Dia gak pernah sepanik ini sebelumnya, ya karna baru tadi sore mama papa nya pergi untuk kerjaan diluar negeri, malemnya, Caca adiknya malah ilang

Menemukan nomornya, bang Jay langsung menekan ikon bergambar telefon tanpa ragu.

"Halo"

"HALOO!!"

"Astaga, kenapa bang tumben nelfon" ucapnya menjauhkan sedikit ponsel nya.

"KI LO LAGI SAMA CACA?!" Tanya bang Jay masih tak santai.

"Hah?, bang bang tenang dulu jan tereak tereak, kuping gw pengang"

"Gw gak lagi sama Caca, emang dia gak ada di rumah?" Tanya Ni-ki dari sebrang telfon.