*********
Dress yang sedikit terbuka di bagian dadanya dan juga punggungnya. Venus sedikit tak nyaman dengan pakaiannya , tetapi karena salah satu brand yang ia gunakan saat ini sudah membayarnya cukup mahal. Tak ada alasan untuk menolak, Venus hanya butuh memberikan beberapa photo terbaik saja.Rambut Venus yang di buat terlihat seperti basah, make up yang bold dengan lipstick merah gelap. Venus terlihat begitu berubah, menunjukkan bahwa karakter kuat yang melekat pada dirinya, ia adalah supermodel internasional.
"Bagaimana aku harus menghadapi Ziever?" Venus membatin, ia merasa resah sedari tadi. Alih- alih bukan merasa tak nyaman dengan pakaian, tetapi Venus malah memikirkan Ziever. Mereka akan bertemu lagi kali ini, dengan sikap profesional dan Venus tak percaya diri akan hal itu.
"Venus apa kau baik- baik saja."
Venus kembali menatap pantulan kaca, dua orang stylis dan make overnya sedang menatap Venus dengan padangan khawatir.
"Ada apa dengan tatapan kalian?" Venus kembali mengajukan pertanyaan.
"Kami yang justru sedang bertanya kepadamu, kenapa kau terlihat pendiam."
"Ah, aku hanya sedang memikirkan gaya apa yang akan aku keluarkan dalam pemotretan." Venus dengan cepat menjawab.
"Aneh, biasanya kau terlihat santai saja." Celetuk mereka berdua lagi.
"Kompak sekali kalian! Kali ini pemotretan sedikit berbeda, brand ini lebih membayarku mahal." Venus tersenyum tipis.
"Venus! Apa kau sudah siap? Ziever sudah menunggumu."
Seseorang kembali datang dan memberitahu Venus yang hanya mengangguk. Venus mengambil selimut dan menutupi tubuhnya, ia berjalan lebih tenang dari pada, berjalan dengan pakaian terbuka sedangkan area pemotretan berada di luar ruangan.
Venus dapat melihat wajah Ziever yang menatap ke arahnya. Padahal, posisi Ziever masih jauh darinya tetapi-- Venus merasa tatapan Ziever yang tajam menembus aliran darahnya memacu seluruh tubuhnya termasuk intinya yang mulai sensitif. Sangat maniak sekali Venus, setelah bercinta dengan panas bersama Ziever. Venus tak bisa melupakan sedikitpun potongan demi potongan adegan yang terjadi di antara mereka.
"Kau sudah siap?" Ziever menatap mata Venus, anehnya Venus terus menghindari kontak mata dengannya.
"Di ranjang aku selalu siap untukmu." Venus mendekatkan wajahnya, dan berbisik kecil di telinga kiri Ziever.
"Venus." Ziever seakan berhenti bernapas, kenapa Venus selalu memancingnya.
"Apa?" Venus menatap mata Ziever dengan satu alis yang terangkat, ia seperti kelinci yang pura- pura tak tau dengan apa yang ia lakukan.
"Berhenti bermain- main!" Ziever kembali menekan nada bicara yang memperlihatkan dirinya serius akan pekerjanya.
"Fine." Venus mendekati kolam, dan menuruni tangga hingga kakinya menyentuh permukaan air yang terasa dingin saat menembus kulitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐋𝐄𝐀𝐒𝐄 𝐌𝐀𝐊𝐄 𝐌𝐄 𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓 ( Explicit )
Romance⚠️ Konten mengandung hal yang dewasa, brutal dan banyak bahasa yang kasar! CERITA AKAN DI PRIVATE SECARA ACAK JIKA INGIN BACA PART LENGKAP DI HARAPKAN FOLLOW DULU. Venus Balethiva memiliki masalah kesehatan, dokter mengatakan bahwa Venus menderita...