Vote dan komen! Kalau mau Next cepat 100 vote + 100 komen udah itu aja📌 Nanti kalau udah 100 dm emak di IG JINGGAMATAHARI888
******
"Venus Balethiva. Dalam waktu cepat ataupun lambat kami akan memiliki hubungan lebih jauh__."
Perkataan Ziever berputar- putar di kepala Venus. Setelah gelak tawa yang ia dengar dari kedua orang tuanya, serta senyum manis dari wajah kedua orang tua Ziever. Membuat Venus merasa tak enak hati, ia merasa bersalah sekarang. Padahal hanya dari ucapan Ziever tetapi, Venus merasa membohongi semua orang di meja makan.
"Venus!"
"Diam! Sialan," balas Venus terus berjalan dengan kaki telanjang, rasanya ia ingin sekali melempar wajah Ziever dengan heels yang ada di tangan kanannya.
"Kau marah padaku? Kau marah, karena aku mengatakan hal itu di meja makan?" tanya Ziever menahan pergelangan tangan Venus.
"Iya! Kenapa kau begitu ceroboh. Seharusnya kau tidak mengatakan kebohongan kepada mereka!" balas Venus menghempas tangan Ziever.
"Aku bukannya mengatakan kebohongan. Aku mengatakan fakta!" sambung Ziever kembali menarik tangan Venus dan menggenggamnya.
"Berhentilah mengatakan omong kosong! Kita sudah dewasa Ziever," jelas Venus menatap mata Ziever.
Ziever tersenyum sebelum akhirnya ia tertawa kencang. Ziever tak bisa menahan tawanya, saat melihat wajah serius Venus yang mengatakan mereka telah dewasa. Ziever mendekatkan wajahnya berbisik di telinga Venus.
"Kita sudah cukup dewasa untuk bercinta bukan?" bisik Ziever dengan kecupan kecil pada celuk leher Venus.
"Ziever___,"
"Shuttt... Venus, berhentilah untuk mengatakan hal yang tidak- tidak." Ziever menarik tubuh Venus dan memeluknya dengan erat.
"Aku memberimu waktu Ziever. Pergilah sebelum terlambat, kau harus menemukan yang terbaik." Venus merasa putus asa sekarang, perasaanya benar- benar di permainkan sekarang. Ia tak bisa mengatakan bahwa dirinya membenci Ziever, karena Ziever juga orang yang membuat ia merasakan perasaan ini.
"Aku tidak akan pergi. Tidak akan lagi," balas Ziever semakin memeluk erat tubuh Venus.
"Lebih baik menyesal di awal Ziever! Jangan sampai kau menyesal di kemudian hari," ulang Venus dengan air mata yang tertahan di pelupuk matanya.
****
Venus menatap kearah Ziever dan kedua orang tua Ziever. Makan malam telah selesai, Venus akan kembali ke apartemennya sedangkan orang tuanya akan kembali ke mansion.
Venus hanya melihat ke arah kedua orang tuanya yang masih saling berbicara sebelum berpamitan. Venus menunduk beberapa detik, sampai akhirnya ia bisa mendapatkan kekuatan untuk tersenyum lagi. Mata Venus dan Ziever sempat saling melakukan kontak mata dalam beberapa detik, tapi akhirnya Venus memutuskannya dan mendekati Tasya ibunya Ziever.
"Venus. Apa sebaiknya tidak menginap saja? Lagi pula kami punya banyak kamar, atau kau ingin satu kamar dengan Ziever juga tidak masalah," ujar Tasya dengan tersenyum tulus kepada Venus.
"Mrs. Alvero terima kasih atas dinner malam ini. Maaf, aku tidak bisa menerima tawaran menginap karena ada pekerjaan yang harus di selesaikan," balas Venus menolak dengan sopan.
"Baiklah sayang... Bermainlah sering disini yah," ucap Tasya mengangguk.
"Mr. Alvero terima kasih untuk malam ini," ucap Venus menatap ke arah pria yang berumur tetapi masih terlihat sangat keren.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐋𝐄𝐀𝐒𝐄 𝐌𝐀𝐊𝐄 𝐌𝐄 𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓 ( Explicit )
Romance⚠️ Konten mengandung hal yang dewasa, brutal dan banyak bahasa yang kasar! CERITA AKAN DI PRIVATE SECARA ACAK JIKA INGIN BACA PART LENGKAP DI HARAPKAN FOLLOW DULU. Venus Balethiva memiliki masalah kesehatan, dokter mengatakan bahwa Venus menderita...