*******
Cheers!!Suara gelas kaca beradu satu sama lain, suasana malam yang begitu bahagia karena sebuah project pemotretan telah sukses. Ziever menatap Venus yang terlihat bahagia sembari berbicara dengan beberapa model yang berada di sampingnya, mata Ziever hampir akan terlepas karena tak sekalipun ia biarkan matanya berkedip membuatnya kehilangan momen untuk melihat Venus tersenyum.
Venus menyadari ia di perhatikan, lantai memusatkan matanya sesaat memainkan alisnya menatap ke arah Ziever."Apa?" Venus memberikan isyarat kepada Ziever.
Ziever membalas Venus dengan gelengan kepala dan kembali menikmati wine di dalam gelasnya.
"Venus!"
Suara kencang pria yang di ujung sana berdiri memanggil Venus, membuat kepala Venus menatap ke arah Markus yang berdiri di senyumnya.
"You wanna be girlfriends? Aku menyukaimu Venus."
Suara riuh kembali terdengar, sontak tepukan tangan terdengar sangat amat kencang, hanya Venus dan Ziever yang berubah menjadi diam tanpa ekspresi.
Terima! Terima
"Venus aku tau ini terburu- buru tapi aku sudah menunggumu empat tahun. Empat tahun, bukan waktu yang sebentar untuk membuktikan aku mencintaimu." Markus kembali melanjutkan ucapannya, saat melihat Venus hanya terdiam setelah peryataan cintanya.
"Ma-Markus bisakah kita berbicara berdua saja?" jawab Venus yang merasa gugup saat harus memberikan jawabannya di depan semua orang.
Markus mengangguk, Venus memundurkan kursinya dan berjalan terlebih dahulu keluar dari restoran dimana mereka melakukan party. Venus berdiri dengan menatap ke arah heelsnya, ia menarik napas panjangnya menggenggam erat tangan yang berada di dalam saku jaket kulit yang saat ini membalut tubuhnya.
"Venus."
Venus kembali menatap wajah Markus yang berdiri di hadapannya, jika dulu Venus akan bersikap santai saat berhadapan projects dengan Markus. Tetapi malam ini, semuanya berbeda ada perasaan yang membuat ia merasa berat untuk menolak atau menerima pernyataan cinta yang Markus katakan kepadanya.
"Markus, apa kau sedang bercanda?" tanya Venus kembali, ia hanya ingin tau apakah Markus sedang membuat lelucon konyol.
"Aku serius Venus, aku mencintaimu. Maaf, terlambat mengatakan padamu tentang perasaanku," jawab Markus dengan penuh keyakinan ia meraih tangan Venus dan menggenggamnya dengan erat.
"Tapi___"
"Aku mencintaimu." timpal Markus kembali memotong ucapan Venus
Lol"Aku tidak___"
"Jangan menolakku Venus, setidaknya beri aku kesempatan untuk membuatmu mencintaiku." Markus kembali memotong ucapan Venus, Markus yakin ia akan di tolak Venus tetapi beberapa kali pun Venus menolaknya. Markus tak akan menyerah! Ia tak akan mengalah begitu saja karena ia harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan hati wanita mahal di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐋𝐄𝐀𝐒𝐄 𝐌𝐀𝐊𝐄 𝐌𝐄 𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓 ( Explicit )
Romance⚠️ Konten mengandung hal yang dewasa, brutal dan banyak bahasa yang kasar! CERITA AKAN DI PRIVATE SECARA ACAK JIKA INGIN BACA PART LENGKAP DI HARAPKAN FOLLOW DULU. Venus Balethiva memiliki masalah kesehatan, dokter mengatakan bahwa Venus menderita...