*****
Venus terus melempar helai demi helai pakaian yang sudah berantakan tepat di bahwa kakinya. Anehnya ia terlihat tak cocok mencoba pakaiannya yang dulu, Venus merasa beberapa tempat di bagian tubuhnya membesar.Venus berdiri di depan kaca, hanya dengan satu set pakaian dalam. Ia menatap pantulan tubuhnya, tak pernah Venus percaya obat- obat yang ia minum selama tiga tahun lebih berkuliah membuat tubuh langsing Venus yang tak pernah lebih dari 45kg kini bertambah brutal menjadi 52kg! Pantas saja Ziever mengatakan, Venus terlihat membesar dibeberapa bagian dan Venus mengakuinya sekarang.
"Bencana apa yang sedang terjadi kali ini? Kenapa pakaianmu semua seperti ini?" tanya Ziever yang tiba- tiba saja muncul di walk in closed Venus.
"Menurutmu?" tanya Venus balik dengan tatapan tajam, menatap Ziever dari pantulan kaca full body.
"Maksudku kenapa kau begitu peduli? Ini hanya makan malam di rumahku, lagi pula Mommy dan Daddy juga telah melihat penampilan sederhanamu. Asal mereka tak melihat kau telanjang saja, itu sudah menjadi sebuah rasa syukur yang harus banggakan," jelas Ziever dengan menarik napasnya.
Melangkah melewati pakaian- pakaian yang berantakan di bawah permukaan kakinya. Dengan sedikit kesulitan akhirnya ia sampai, dan berdiri tepat di belakang tubuh Venus. Ziever tak mendekat, melainkan ia bersandar pada lemari dengan kedua tangan yang di silangkan di depan dadanya, mata Ziever menatap tubuh Venus dari ujung kaki hingga kepala.
"Kau cantik dengan mengenakan pakaian apa pun," sambung Ziever yang memuji Venus dengan tulus.
"Aku akan datang ke rumah orang tuamu seperti ini," balas Venus membalikan tubuhnya dan menantang Ziever dengan tatapan tajamnya.
"Silahkan. Aku akan melihat sampai di mana kau mampu bertahan," imbuh Ziever dengan seringai kecil.
"Kau pikir aku bodoh? Ayolah, aku tak akan memperlihatkan tubuhku ke sembarangan orang," balas Venus yang merasa tak puas berdebat dengan Ziever.
"Apa berarti aku salah satu pria yang beruntung? Aku melihat semuanya, bahkan lebih dari itu," ujar Ziever kembali mendekati tubuh Venus dan berdiri dalam jarak yang yang sangat dekat. Tidak ada sentuhan fisik, hanya ada kontak mata yang saling menatap secara intens.
"Kau mungkin saja mendapatkan tubuhku! Tetapi satu hal yang tak bisa kau dapatkan," ucap Venus menunjuk pada hatinya.
"Ucapan kasarmu tak akan bisa aku maafkan! Seharusnya aku menertawanmu dengan kencang! Jika bukan aku wanita typemu, kenapa kau kembali! Mungkin dulu aku bodoh sempat berpikir takut kehilanganmu, aku melupakan bahwa belum tentu orang yang aku takuti juga takut kehilanganku," ucap Venus dengan wajah yang datar.
"Aku sudah melupakanmu... Bercinta denganmu ratusan kali pun, tak akan membuat aku menyukaimu dengan mudah!" sambung Venus yang merasa puas memuntahkan semua kebenciannya selama ini.
"Venus___,"
"Sekali lagi kau harus ingat Ziever! Aku tidak akan mengemis cinta padamu," gumam Venus dengan mengambil satu gaun hitam secara acak. Dan masuk ke dalam kamar mandi, menutup pintu dengan kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐋𝐄𝐀𝐒𝐄 𝐌𝐀𝐊𝐄 𝐌𝐄 𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓 ( Explicit )
Romance⚠️ Konten mengandung hal yang dewasa, brutal dan banyak bahasa yang kasar! CERITA AKAN DI PRIVATE SECARA ACAK JIKA INGIN BACA PART LENGKAP DI HARAPKAN FOLLOW DULU. Venus Balethiva memiliki masalah kesehatan, dokter mengatakan bahwa Venus menderita...