21. lupa

278 22 0
                                    

Gadis yg memakai gamis hitam dengan hijab warna army itu sedang menunggu bis di halte, namun seketika kepalanya sakit dan tiba² dia terduduk. Raina memegang kepalanya rasa pening itu masih ada dan orang² yg juga sedang menunggu bis itu pun langsung menanyakanya, tapi Raina bilang dia tdk apa².

Saat rasa pening itu sedikit mereda, Raina malah lupa kenapa dia bisa ada di halte ini dan dia juga lupa tempat dia berada sekarang

Deg
Deg
Deg

Jantung Raina berpacu dua kali lebih cepat saat dia sadar bahwa dia tidak ingat apa²...lagi, lantas ia membuka tasnya dan mencari hp yg setia ada di dalam tasnya itu. Dia mendial nomer yg terakhir kali menelfon nya dan itu nomer Jean

"Je gue lupa ini di mana, gue lupa je... Tolongin gue" Suara serak Raina yg hampir menangis membuat Jean yg ada di cafe pun panik

"Tenang oke jangan panik, lo diem di sana biar gue yang jemput lo" Jean bergegas pergi dia tau Raina ada di halte dekat rumah sakit, karna Jean sudah memasang aplikasi pelacak di HP Raina

Sesampainya di tempat Raina berada Jean langsung menghampiri gadis itu, tampak Raina sedang duduk dengan tatapan kosong

"Raina"

"Jean" Lantas Jean langsung memeluk Raina, tiap² Raina kambuh maka Jean akan selalu memeluk sepupunya itu agar Raina lebih tenang

"Kenap bisa gini? Lo udah lama ga drop loh Rai"

"Emangnya gue kenapa? Kenapa juga gue bisa lupa begini?" Tanya Raina memasang tampang innocent

"Engga , ga kenapa² kok"

Jean tampak sedang mencari sesuatu di tas Raina "loh Rai buku lo mana?" Tanya gadis itu ke Raina

"Buku apa?" Tanya Raina balik

"Buku yg seharusnya ada di dalam tas ini, pengingat lo tentang semua hal" Jelas Jean

Raina menggeleng dan menjawab "ga tau" Sampai akhirnya dia bersuara lagi "Je ayuk pulang laper"

"Yaudah yuk"

***

Laki² tinggi dengan setelan jas warna gelap itu masuk ke rumah orang tuanya, ia akan membicarakan masalah pernikahan dengan keluarganya. Dia Azzam yg keliatan tampan dari sudut manapun orang² melihat nya

"Assalamualaikum umi" Azzam mengucapkan salam saat melihat sang ibu sedang ada di ruang tamu

"Waalaikumsalam eh gus sini duduk" Mendengar titah dari uminya lantas Azzam duduk di samping sang umi

"Abi mana mi?"

"Masih ada kajian di luar kenapa gus?"

"Ada yg pengen aku sampein mi, ke abi"

Tak berselang lama pun Ridwan selaku ayah dari Azzam pulang ke rumah mereka. Dan di sambut oleh sang istri

"Abi liat ada mobil Azzam mi, mana orangnya?" Tanya abi Ridwan

"Ada itu bi di atas, lagi sholat kali" Jawab sang istri dan di tanggapi dengan anggukan oleh suaminya

Sore ini keluarga itu berkumpul, ada umi dan abinya Azzam serta kakak laki²nya dengan istri dan anaknya. Memang kalau sore Adnan akan main ke rumah orang tuanya, jadi Azzam ga perlu bilang ke abangnya itu untuk datang

"Abi" Panggil Azzam sedangkan abinya hanya menggumam

"Akad nikah satu minggu lagi ya" Enteng banget ya mas ngomongnya, kaya ga ada beban.

Sontak semua orang yg ada dj ruangan itu melihat ke arah Azzam kaget, kemaren bilang nya sebulan sekarang malah maunya minggu depan? Gimana itu.
"Kok di percepat kenapa zam" Tanya Adnan yg heran dengan adiknya itu

Jodoh Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang