Suara adzan terdengar di seluruh penjuru rumah, dan sepasang pasutri baru itu masih bergelut dengan selimut tebalnya. Bukan, cuma Raina yang tidur, Azzam sudah bangun dari tadi lebih tepatnya baru bisa tidur dan langsung bangun
Azzam pov
Aku melihat kearah samping, yang terdapat istri ku. Perasaan bahagia itu kembali muncul, rasa perut yang di penuhi kupu², hanya saat bersama Raina aku merasakan nya. Jadi ini yang namanya cinta?Terlihat dia masih menggunakan Hijab nya, mungkin dia masih malu aku ga tau. Tapi gapapa semua butuh proses kan?
Aku masih setia memandangi wajah teduhnya, sampai sedikit kemudian mata indah itu terbuka dan sedikit menyipit karna merasakan silau
"Gus Azzam? Udah bangun ya" Setelah itu Raina langsung terduduk dan mengucek matanya, aku pun mengikuti nya untuk duduk dan menahan tangannya agar tak mengucek mata
"Saya sholat di masjid sama abi"
Terlihat istri kecil ku menungguk sambil sedikit menguap, kenapa dia lucu sekali?
"mm yaudah, gus Azzam ambil wudhu duluan aja sekalian saya siapin baju sama sarung ya" Pintanya dan aku mengangguk saja
Azzam pov end
"Raina" Panggil Azzam saat Raina akan beranjak dari duduknya
"Iya?"
"Kenapa kamu ga lepas hijab mu?" Tanya Azzam sambil menatap lekat sangat istri
"emm s-saya cuma belum siap gus" Gugup Raina, walau gadis itu pecicilan tapi auratnya selalu di jaga nya
"Gapapa saya cuma tanya, pasti ga nyaman tidur menggunakan kerudung" Ucap nya lagi dan berlalu ke kamar mandi
'Aduuu kan salting' -batin Raina
Setelah keluar dari kamar mandi, Azzam siap2 untuk sholat subuh berjamaah di masjid
"Saya pergi dulu" Ucap Azzam sambil mengulurkan tangannya, Raina mengambil tangan Azzam dan di ciumnya
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Setelah Raina menunaikan kewajiban nya sebagai muslim, ia keluar dari kamar dan menuruni anak tangga, berniat pergi ke dapur untuk masak.
"Umi" Sapa Raina saat melihat ibu mertuanya sudah berkutat di dapur
"Eh udah bangun ya menantu umi" Jawab Umi Salwa saat melihat ke arah Raina sekilas
"Maaf ya umi, jadi umi duluan yang masak kan seharusnya Rai"
"Gapapa Raina, kasihan kamunya pasti cape karna semalam"
"mm ga cape banget kok hehe, yaudah umi biar Rai bantu ya"
"Iya sini"
Dua wanita beda usia itu masak sekaligus bercerita, banyak yang di cerita kan Umi Salwa. Dari masa kecil Azzam dan kebiasaan nya sampai sekarang,
The real mertua idaman
Jam 07.00 Azzam dan abinya baru saja pulang. Kenapa lama? Karna para orang tua di sana memberikan sedikit wejangan untuk Azzam dalam menjalankan bahtera Rumah tangga
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam" Jawab Raina dan Umi barengan dan menyalimi tangan suami masing²
"Tukar baju dulu bi, zam, abis itu kita sarapan ya. Menu hari ini Raina yang masak loh" Goda Umi sambil melihat Raina yang sudah memasang wajah malu
"Berdua umi" Balas Raina. umi Salwa hanya tertawa melihat raut malu menantunya
Umi Salwa dan abi Ridwan berlalu ke kamar mereka, meninggalkan Azzam dan Raina yang masih merasa Canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Dari Allah
RomanceNote: Beberapa part awal masih belum di revisi dan part² selanjutnya akan lebih banyak kata-!!! "Mencintaimu hanya butuh waktu satu hari dan melupakanmu butuh waktu seumur hidup" -Raina Hiperion "Bersama atau tidaknya kita sekarang, saya hanya akan...