26. First

550 32 0
                                    

Seminggu yang di janjikan Azzam kepada Raina rupanya adalah hari di mana mereka mengadakan resepsi pernikahan, banyak tamu yang di undang terutama para sahabat² Raina, Azzam mengundang rata² orang yang Raina kenal agar gadis itu sedikit mengingat orang² di masalalu

Sekarang Raina ada di kamar pengantin, tentunya di rumah mewah Azzam. Laki² itu tak mau repot harus menyewa gedung hotel, bahkan lebih luas pekarangan rumahnya di banding hotel itu Haha

'plis Raina stay cool oke' -monolog Raina karna gadis itu tak tenang

"Ya Allah kenapa Rai malah mikirin pak Fahri sih, plis ya Allah kasih Rai cara untuk mencintai Gus Azzam dan perlahan melupakan pak Fahri. Ia haram untuk terus bergentayangan di pikiran Rai ya Allah" Doa gadis itu kala pikirannya selalu terpenuhi oleh laki² yang bukan suaminya, Raina jadi merasa bersalah dengan Gus Azzam

Sementara Azzam sudah ada di luar untuk menghadiri pembukaan acara sebelum ia menjemput sang istri di kamar mereka, di sana sudah ada banyak orang dengan Reno sebagai pembawa acara,

ia senang bukan main hari ini namun bukan berarti pula ia akan memperlihatkan senyumnya yang sangat menawan itu. Raut muka azzam terlihat santai bahkan bisa di katakan datar, padahal hatinya serasa ingin meledak sekarang juga

"Assalamu'alaikum" Terdengar suara dari luar kamar yang cukup membuat hati Raina makin kalang kabut

'HUAA TAKUT MASA, MAMA' -Raina

"Wa- waalaikumsalam" Jawab Raina saat tau kalau suaminya akan masuk

Raina takut karna baru sekarang ia bertemu dengan suaminya, ya walaupun pernah ketemu 4 tahun lalu kan udah lupa

Pintu kamar itu terbuka, nampak seorang gadis cantik yang membelakangi Azzam, seketika Azzam terpesona bahkan dengan penampakan istrinya dari belakang

'Cantik' -batin Azzam

"Raina" Raina yang merasa di panggil langsung menghadap ke arah Azzam

Tangan Azzam terulur agar Raina menyalaminya, ragu² tapi pasti gadis itu mengalami tangan suaminya

"Kamu tidak mau melihat saya hm?" Tanya Azzam karna sedari tadi istrinya itu menundukkan kepalanya

"Astaghfirullah" Kaget Raina saat melihat Azzam di depannya "pak Fahri ngapain di sini?" Tanyanya lagi

"Menurutmu?"

Raina melihat sekeliling kamar itu, ia tak melihat siapapun kecuali dirinya dan Azzam sekarang
"Bapak nyari orang? Ga ada di sini, lagian kenapa bapak bisa di sini sih" Rutuk gadis itu lagi

"Saya mau menjemput istri saya" Jawab Azzam menahan senyumnya

"Istri? Siapa istr...ISTRI" kaget Raina menyadari perkataan Azzam barusan

"m-maksud?" Raina terdiam sejenak "Ahaha bapak prank ya" Ucap Raina sambil tertawa canggung

Situasi macam apa ini

Sedetik kemudian Azzam meletakkan telapak tangannya di atas kepala Raina, dengan serius ia membaca doa mohon perlindungan untuk pernikahan nya kepada Allah

"Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih."

Artinya: ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya.

Gadis berpipi bulat itu mematung, dengan hati yang menghangat kala mendengar untaian² Doa yang di ucapkan Azzam. Raina masih tak percaya akan hal ini

Jodoh Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang