Masih dengan dua gadis jomblo yaitu Raina dan Jean, mereka belum tidur Raina bilang akan nonton drakor full malam ini dan yaa, jadilah Jean korban untuk menemaninya.
"Rai besok gue kerja loh" Kata Jean sambil menyandarkan kepalanya di bahu Raina yg asik nonton
"Agak siangan aja lah perginya, gapapa" Jawab Raina yg tdk mengalihkan fokusnya dari Laptop
Jean hanya menggumam karna mau gimanapun yg punya cafe kan Raina, jadi suka² yg punya aja
Selang beberapa saat tiba² sering telfon Raina terdengar oleh gadis itu, saat mengetahui siapa yg menelfon lantas Raina menjawab panggilan itu
FYI aja nih ya Raina masih bisa ingat sama keluarganya, dia bisa ingat beberapa momen kadang dia bisa hilang ingatan total.
Berbelit bgt asli, pokonya gitu deh :vJean yg melihat itu lantas mengkode Raina seakan bertanya siapa yg menelfon, gadis itu menjawab tanpa suara "kak vivi"
"Halo assalamualaikum kak" Salam Raina
"waalaikumsalam belum tidur kamu?" Tanya vivi di seberang sana
"Hehe belum, tumben telfon jam segini. Kangen ni pasti"
"Dih pede banget kamu, kakak telfon malam² juga karna mau bahas tanggal pernikahan kamu rai, akan di adain seminggu lagi"
Raina yg mendengar kata pernikahan seketika membulatkan matanya kaget "h-hah n-nikah?"
"Iyalah, karna kamu juga udah setuju soal perjodohan nya jadi buat apa di lama²in kan?" Sambung Vivian lagi, Raina masih diam kaku. Jean yg dari tadi mendengar pembicaraan kakak beradik itu pun juga ikutan kaget
"TAPI KOK-" Raina udah ancang² buat ngegas tapi mulutnya langsung di tutup sama Jean
"Raina?" Tanya vivi yg tak mendengar suara adiknya lagi
"mmm kak vivi ini Jean, Raina nya tiba² mules jadi langsung ke wc, nanti lagi ya kak. Assalamualaikum" Dengan cepat Jean mematikan sambungan telfon itu
"LO NGAPAIN SI TUTUP² MULUT GUE"
"Ya santai dong, gila ya lo tiba² ngegas begitu mana udah malem lagi"
"Ya gue ga terima je. nikah? gue? Terima perjodohan? Tu si kak vivi kepentok apa coba kepalanya bisa tiba² ngomong begitu" Ceplos Raina yang masih kesal seingatnya dia ga pernah menerima apapun tentang perjodohan² itu
"calm down Rai" Jean menghela nafas berat "lo liat jari manis lo"
Mendengar itu lantas Raina melihat ada cincin di jari manis nya
"t-tapi kapan? Kok gue ga tau?" Tatapan mata sendu Raina tak bisa membuat Jean tak merasa iba"Dua minggu lalu, ada kok, lo cuma lupa"
"Lupa? Sepikun itu kah gue sampai kejadian penting kaya gitu gue lupa?" Senyum kecut terukir di bibir Raina "ada yg lo sembunyiin dari gue?"
"Engga" Raina setia menatap mata sepupunya itu, melihat adakah kebohongan di mata Jean. Iya, ada, sorot mata Jean berbeda
"Lo bohong"
"Gue ga bohong"
"GUE TAU LO BOHONG JEAN"
"Raina pliss lah lo cuma lupa, itu aja"
"Oke. Kalau lo ga mau kasih tau gue, gue bakal cari tau sendiri" Raina tau pasti ada sesuatu di kamarnya yg bisa buat dia mengetahui kenapa dia bisa lupa akan suatu hal
Gadis itu masih membuka-buka lemari berharap menemukan jawaban, dan Jean juga berusaha menghentikan aktifitas Raina
"RAINA STOP, OKE GUE BAKAL KASIH TAU LO" final Jean yang membuat fokus Raina penuh ke arah nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Dari Allah
RomanceNote: Beberapa part awal masih belum di revisi dan part² selanjutnya akan lebih banyak kata-!!! "Mencintaimu hanya butuh waktu satu hari dan melupakanmu butuh waktu seumur hidup" -Raina Hiperion "Bersama atau tidaknya kita sekarang, saya hanya akan...